cinta tak diucapkan lagi
ia menjelma kebijaksanaan, penerimaan dan pengabdian. ia hanya mengenal keindahan, kebaikan dan ketaatan
Cinta badani mungkin bermula dari mata
dan berakhir dengan derai di mata
itulah cinta manual yang mencari segala pangkal.
Pada cinta tiada jenisnya, bukan semata laki-wanita, maka cinta terpaut semesta
dia beredar dalam setiap objek kosmos.
Cinta yang melompat dan merambat di jendela mata, bisa jadi bermula di pelupuk jiwa, dalam kesadaran yang halus-mesra dan lembut. Dan cinta itu diselimuti rindu yang tebal, tanpa amarah, hanya thumakninah hingga tiba di Maha Ruang Segala Singgah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H