Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Ini Dimulai dari Mana, dan di Mana Akhirnya?

29 September 2021   18:16 Diperbarui: 29 September 2021   18:19 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bungabulan.tribunjatim

Pada puncaknya cinta tak diucapkan lagi
ia menjelma kebijaksanaan, penerimaan dan pengabdian. ia hanya mengenal keindahan, kebaikan dan ketaatan

Cinta badani mungkin bermula dari mata
dan berakhir dengan derai di mata
itulah cinta manual yang mencari segala pangkal.

Pada cinta tiada jenisnya, bukan semata laki-wanita, maka cinta terpaut semesta
dia beredar dalam setiap objek kosmos.

Cinta yang melompat dan merambat di jendela mata, bisa jadi bermula di pelupuk jiwa, dalam kesadaran yang halus-mesra dan lembut. Dan cinta itu diselimuti rindu yang tebal, tanpa amarah, hanya thumakninah hingga tiba di Maha Ruang Segala Singgah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun