Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari-Hari Tanpa Puisi

9 September 2021   01:10 Diperbarui: 9 September 2021   01:17 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi daun tanaman yang terkena air hujan. (PIXABAY/THILOBECKER)

Hari hari Tanpa Puisi

Hari hari tanpa puisi seperti dedaun tak menari, angin mesti mengajaknya mendesah, walau ringan dan sunyi, tanpa bunyi.

Hari hari tanpa puisi, daun daun jatuh
yang menjadi cerita basi. padahal daun daun itu telah berkorban lebih dahulu, berkorban lebih banyak.

Hari hari tanpa puisi, seperti mata bayi
yang murni tapi engkau sembunyikan.

Hari hari tanpa puisi mungkin bisa,
tapi puisi tetap ada di kelopak waktu
dan penghayatan yang baru: puisi itu tak perlu engkau tulis, engkau tunaikan saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun