Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mungkin Hujan Ingin Menjaga Tidur dan Mimpi Kita

10 Agustus 2021   22:05 Diperbarui: 10 Agustus 2021   22:30 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah 10 jam bercakap cakap
tentang segala pengap
dan pengertian paling senyap
hujan masih menggigilkan badan.

Hujan belum mau tidur.
Dia ingin memeluk kulit kulit pohon
yang kedinginan itu (atau mendekap gedung gedung angkuh) sambil melupakan keruh zaman
yang pekat disekat Pandemi.

Dia ingin kita kembali mengeja
baris baris kebajikan dari titik titiknya
yang tajam, sampai kita bersaksi
bahwa angin yang meliuk-liukkan tubuhnya
adalah ayat paling indah untuk dicerna.

Mungkin juga hujan itu
ingin menjaga tidur dan mimpi kita
sampai kita terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun