Puisi itu merangkai dan mencipta
Dari kata ke makna
Dari peristiwa peristiwa
Yang memantul-berkejaran
Di lintas jiwa
Dengan rasa
Warna
Gairah
Pencarian
Dan metafora
Lalu
Membentuk susunan baru
Wujud sembilu yang dipahat rapi
Dan rindu ditancap sepi,
Air yang memadam api
Atau ia hanya api itu sendiri?:
Malam dan pagi jadi puisi
Bulan dan padi jadi puisi
Tawa dan luka jadi puisi
Bunga dan ranting tua jadi puisi
Desa desa ramah jadi puisi
Kota kota gemuruh jadi puisi
Orang orang menepi ke kolam jadi puisi
Kolam kolam hilang jadi puisi
Puisi jadi apa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H