Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Penyair Lama dan Penyair Baru

6 Agustus 2021   20:12 Diperbarui: 6 Agustus 2021   20:13 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyair lama
menyimpan peristiwa, nada dan makna
ia menyukai kata kata ini:
Rindu
hujan
daun
syahdu
laut
gelombang
angin
pasir
rumah
pulang

Penyair baru
menyimpan peristiwa,
menemukan makna
menyusun nada lain.
ia menyukai kata kata ini:
wah!
O
aduh.
dada
mastadon
industri
lipstik
komputer
jalan jalan
pergi
Penyair lama
percaya pada dokumen liris, impresi metafora.
Penyair baru melacak dokumen dokumen itu dari laci kepalanya
dan membiarkan setiap metafora mengembara dari tema atau menuju tema atau ke tempat lainnya
dalam gairah yang sama pada kata.

Penyair lama dan penyair baru
tetap setia pada gairah kata, bahkan untuk tujuan tujuan yang paling gelap
dan berjanji untuk sampai ke harapan harapan yang digambarkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun