Mohon tunggu...
taufiq rizky
taufiq rizky Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasisiswa berprestasi

lahir di palu pada tanggal 08 may 2001

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perkembangan Iptek di Bidang Persenjataan

4 Oktober 2019   15:10 Diperbarui: 4 Oktober 2019   15:24 12558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persaingan yang paling mencolok dalam masa Perang Dingin adalah dalam bidang militer, khususnya dalam hal persenjataan. Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berlomba menciptakan berbagai senjata yang mutakhir dan mematikan, misalnya bom.

Bom adalah senjata ledak yang lazim digunakan dalam perang. Terorisme juga melibatkan penggunaan bom. Bom umumnya terdiri atas wadah logam yang diisi dengan bahan peledak atau bahan kimia. Bom melukai dan menewaskan orang serta merusakkan gedung dan bangunan lain, kapal, pesawat terbang, ataupun sasaran lain. Salah satu senjata yang paling menakutkan dan dapat membantu mengakhiri Perang Dunia II adalah bom atom. Senjata yang disebut bom atom itu dibuat pertama kali oleh Amerika Serikat pada tanggal 16 Juli 1945 di Alamo Gardo, New Mexico. 

Tenaga atom yang ditimbulkan akan menimbulkan radiasi yang apabila diterima dalam jumlah besar akan sangat fatal akibatnya. Debu radioaktif dan endapan dari awan yang tertiup angin dan bertebaran di daratan dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman serta membinasakan hewan dan manusia. Pada jangka panjang ledakan bom atom akan mengakibatkan kematian serta kanker pada manusia, sedangkan kerusakan genetis akan terlihat pada generasi-generasi berikutnya. 

Selama berlangsungnya perlombaan senjata nuklir antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet, keduanya membangun pusat-pusat tombol peluncuran senjata nuklir di berbagai negara yang berada di bawah pengaruhnya. Pada 1949 Uni soviet mengadakan uji coba peledakan bom atomnya yang pertama. Tiga tahun berikutnya Amerika serikat berhasil menguji penelitiannya tentang bom hidrogen. Namun sembilan bulan kemudian Uni Soviet sudah mampu membuat bom hidrogen sendiri.Keberhasilan Amerika Serikat dalam menciptakan bom atom, ternyata dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat diikuti oleh pesaingnya Uni Soviet. 

Selain bom atom dan bom hidrogen yang digunakan Amerika serikat dan Uni Soviet dalam Perang Dingin, masih banyak lagi perkembangan iptek di bidang persenjataan yang kerap digunakan berbagai negara di dunia dalam perang, antara lain: 

1.   Senjata Pemusnah Massa 

     Adalah senjata yang dirancang untuk membunuh manusia dalam skala besar, biasanya menarget masyarakat awam dan personel militer.

2.      Senjata Nuklir 

         Adalah senjata yang mendapat tenaga dari reaksi nuklir dan mempunyai daya pemusnah yang dahsyat - sebuah bom nuklir mampu                           memusnahkan             sebuah kota. 

3.      Senjata Biologi 

Adalah senjata yang menggunakan patogen (bakteri, virus, atau organisme penghasil penyakit lainnya) sebagai alat untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh .

4.      Senjata Kimia 

Adalah senjata yang memanfaatkan sifat racun senyawa kimia untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh. Penggunaan senjata kimia berbeda dengan senjata konvensional dan senjata nuklir karena efek merusak senjata kimia terutama bukan disebabkan daya ledaknya 

5.       Peluru DU (Depleted Uranium) 

Peluru depleted uranium adalah jenis peluru yang dikembangkan dari limbah Uranium hasil pwlucutan bom nuklir .secara harafiah depleted uranium berarti uranium yang dilemahkan radiasinya. Peluru ini sangat handal dan menjadi standar senjata meriam gatling GAU-8 Avenger yang dibawa pesawat A-10 serta canon bushmaster pada APC Bradley .

Dan masih banyak lagi perkembangan-perkembangan yang telah terjadi di dunia terutama dalam hal persenjataan dimana senjata ini merupakan tolak ukur kemampuan pertahanan dari sebuah negara-negara besar di dunia.

selain itu perkembangan ini juga menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap negara tersebut yaitu :

B.     DAMPAK POSITIF 

Karena adanya rasa iri di antara negara-negara yang berseteru, masing-masing negara mulai meningkatkan persenjataannya. Mereka melakukan hal ini agar tidak kalah dengan negara besar.  Dengan begitu persaingan senjata semakin maju dan berkembang pesat. Itu semua memacu tiap negara untuk terus mengembangkan pertahanan negaranya masing-masing. 

C.     DAMPAK NEGATIF 

Dengan adanya senjata nuklir yang dikembangkan secara pesat oleh kedua negara adidaya itu, maka masyarakat dunia mengalami ketakutan yang luar biasa akan adanya kemungkinan perang nuklir yang sebenarnya . Akibat yang ditimbulkan senjata modern dan canggih, bisa lebih menimbulkan kerusakan dan kerugian yang lebih besar atau korban yang jauh lebih banyak jumlahnya ketimbang senjata konvensional, juga karena dengan itu korban yang dibunuh dapat lebih banyak daripada perang tradisional . Senjata modern dan canggih juga bisa membuat beberapa negara merasa sangat kuat dan ingin menguasai atau memaksakan kehendak pada negara lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun