Mohon tunggu...
Taufiq Raihan Hidayat
Taufiq Raihan Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fly Like an Eagle Fight Like a Falcon

Seorang Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Undip Melakukan Vaksinasi Unggas dan Memperkenalkan Jenis Bibit Unggas Lokal di Desa Pulodarat

3 Februari 2022   12:27 Diperbarui: 3 Februari 2022   12:41 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulodarat, Kab. Jepara (03/02/2021) - Produktivitas pada ternak sangat dipengaruhi oleh penerapan manajemen pada sebuah peternakan. Kesehatan ternak menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi produktivitas ternak. Bulan Januari menjadi puncak dari musim hujan, dimana resiko peningkatan penyakit pada ternak unggas meningkat. 

Penyakit yang menyerang ternak dapat menghambat pertumbuhan serta dapat meningkatkan resiko kematian pada ternak unggas. Selain itu penyakit pada ternak unggas ada juga yang bersifat zoonosis atau dapat menular dari ternak unggas ke manusia. 

Oleh karena itu masyarakat perlu memahami gejala penyakit yang terjadi pada ternak unggas serta dapat melakukan pencegahan. Salah satu upaya pencegahan penyakit pada ternak yaitu dilakukan vaksinasi pada unggas. 

Vaksin merupakan virus yang menjadi patogen penyakit yang telah dilemahkan sehingga ketika diberikan ke ternak unggas antibodi tersebut akan mengingat dan melawan dari patogen tersebut sehingga membentuk kekebalan tubuh.

Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas unggas yaitu genetik dan lingkungan. Seleksi bibit merupakan upaya untuk mendapatkan unggas yang memiliki genetik bersifat unggul. Sifat tersebut yang dapat berdampak dari hasil produktivitas kedepannya. Masih kurangnya pemahaman masyarakat akan karakteristik dalam pemelihan bibit menjadi hambatan untuk peningkatan produktivitas ternak. 

Unggas lokal memiliki potensi yang besar dalam pengembangan peternakan Indonesia. Masih banyak Unggas lokal yang kurang dikembangkan, kebanyakan pemeliharaannya masih dalam skala kecil. Sifat genetik asli unggas lokal yang masih kalah dalam hal produktivitas dibandingkan dengan strain ayam broiler dan petelur menjadi salah satu alasan kurangnya peminat dalam memelihara unggas lokal.

Dalam progam Kuliah Kerja Nyata Tim 1 Undip Tahun 2022 Mahasiswa UndiP jurusan S1- Peternakan menjalankan progam yang berjudul "Peningkatan ekonomi di era pandemi melalui  peningkatan produktivitas unggas lokal sebagai usaha rumahan dengan program seleksi bibit dan OVK (Obat,Vaksin, dan kesehatan)". 

Dalam pendampingan terhadap warga mahasiswa undip memberikan informasi terhadap warga Desa Pulodarat mengenai tata cara pemelihan bibit unggas. 

Pemilihan bibit unggas dilakukan dengan memperhatikan karakteristik fisik dari unggas, biasanya dapat dilihat dari bentuk tubuh, kesehatan dan tingkah laku. Mahasiswa tersebut juga memaparkan perbedaan antara bibit yang unggul dan bibit yang kurang baik.

Warga juga diberi pemahaman akan kesehatan ternak dengan memberikan informasi yang berkaitan dengan jenis-jenis penyakit yang menyerang unggas. Proses pendampingan dilakukan dengan diskusi, dimana warga juga menceritakan pengalaman yang pernah dialamai ternaknya serta meminta solusi pencegahan. Mahasiswa tersebut memberi saran-saran berdasarkan pengalaman kuliah di Universitas Diponegoro. 

Warga desa pulodarat tampak antusias mengikuti diskusi dikarenakan mendapatkan ilmu baru dalam penanganan penyakit unggas. Ketua RT 21 Desa Pulodarat yaitu Bapak Tri mengatakan "Dengan adanya KKN UNDIP ini warga disini sangat terbantu dan mendapatkan pengalaman baru, diaman kita diajak sharing pengalaman sehingga mendapatkan solusi-solusi yang bermanfaat dalam pemeliharaan ternak unggas".

  Proses Pelatihan Vaksinasi ND pada Ternak Warga Pulodarat/dokpri
  Proses Pelatihan Vaksinasi ND pada Ternak Warga Pulodarat/dokpri

Mahasiswa UNDIP juga melaksanakan pelatihan dan vaksinasi ND masal pada ternak warga. Pelatihan dilakukan dengan memberi informasi tentang tata cara vaksinasi dan jenis-jenis vaksin yang dapat digunakan pada ternak unggas. Vaksin yang digunakan berupa Medivac ND Lasota diaman tata cara pemberiannya melalui tetes mulut. Vaksin yang diberikan memiliki dosis 1 ml/ekor yang dapat diberikan sebanyak 50 ekor ayam. 

Sebelum dilakukan vaksinasi mahasiswa tersebut melakukan pengecekan kesehatan dari tingkah laku dan kondisi fisik sebelum dilakukan vaksinasi. Warga Desa Pulodarat mendapatkan pengalaman baru terhadap pencegahan penyakit dimana umumnya vaksin jarang digunakan dalam pencegahan penyakit pada usaha ternak unggas rumahan.

Pendampingan Kelompok Ibu-Ibu Dawis Edelweis Tentang Potensi Unggas Lokal Sebagai Usaha Sampingan/dokpri
Pendampingan Kelompok Ibu-Ibu Dawis Edelweis Tentang Potensi Unggas Lokal Sebagai Usaha Sampingan/dokpri

Mahasiswa UNDIP juga melakukan pendampingan pada kelompok Dawis Edelweis dengan memperkenalkan jenis-jenis unggas lokal yang cocok untuk digunakan sebagai usaha rumahan. Unggas lokal yang cocok untuk digunakan sebagai usaha rumahan seperti Ayam KUB, Ayam Joper, Ayam Arab, menjadi komoditas ayam lokal yang memiliki sifat unggul dalam produktivitasnya. 

Dengan adanyan pendampingan Ibu-Ibu dapat mengembangkan potensi plasma unggas lokal yang masih sedikit peminatnya, dimana dengan adanya usaha rumahan tersebut dapat membantu meningkatkan penghasilan keluarga.

Dengan adanya progam seleksi bibit dan vaksinasi pada unggas diharapkan warga Pulodarat lebih paham akan manajemen pemeliharaan dari unggas lokal yang benar. 

Bibit yang unggul menjadi salah satu peluang bagi warga untuk mengembangkan usaha rumahan guna meningkatkan perekonomian keluarga. Dengan adanya pengenalan penyakit pada unggas warga dapat lebih waspada dan paham tentang cara pencegahan penyakit tersebut agar tidak berdampak terhadap produktivitas ternak unggas.

Penulis: Taufiq Raihan Hidayat 

DPL : An'im Kafabih, SE., ME.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun