Mohon tunggu...
Taufiq Nur Azis Smart
Taufiq Nur Azis Smart Mohon Tunggu... Konsultan - Terus memberi manfaat

Bukan Siapa-siapa cuma ingin Mengingatkan diri sendiri dan menebarkan kebaikan, sebelum dipanggil Allah. Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya." Umar bin Khattab Ra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Hanya Menjadi Teman Sepimu | Kembalilah kepada Tuhan

10 Juli 2024   06:34 Diperbarui: 9 Agustus 2024   09:57 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan pernah berhenti berkomunikasi dengan Tuhan-Mu disaat apapun itu. 

Ini adalah sebuah Puisi: "Aku Hanya Menjadi Teman Sepimu"

Seberapa pentingkah diriku ini...

Mungkin tidak berarti...

Atau sangat tidak berarti diri ini...

Malam ini aku coba merenungi...

Sebenarnya aku ini siapa dimatamu...

Jujur saja padaku...

Aku ingin yang sebenarnya diriku...

Atau mungkin hanya menjadi temen sepimu...

Maafkan aku Tuhan...

Selalu melibatkan-Mu setiap ada permasalahan...

Engkau datang dengan penuh ketulusan...

Meski ciptaan-Mu telah banyak mengecewakan...

Jika ciptaan-Mu mengganggapku sebagai teman sepinya saat ini...

Justru engkau yang Maha menciptakan datang untuk menghiburku...

Ditengah sunyinya sepinya runtuhnya rapuhnya hancurnya hati ini...

Dikecewakan oleh ciptaan-Mu...

Ya Tuhan...

Begitulah tenang, nyaman dan damai hatiku ini dalam dekapanmu...

Meski sebelumnya aku merasakan kesepian...

Karena diri ini adalah milik-Mu...

Kesepian kesunyian....

Mungkin ini kesalahan...

Kenapa aku lari menjauh dari-Mu

Padahal Engkau selalu datang dan menunggu setiap waktu...

Ternyata aku harus kembali pada-Mu...

Teman sepiku adalah Tuhan yang menciptakan diriku...

Meski aku sering lari dan lupa tempat terbaik adalah kepada-Mu..

Maafkan aku Tuhan-Ku...

Oh Tuhan-Ku...

Sekarang aku menyadari...

Engkau selalu bersamaku...

Meski aku sering tidak menyadari...

Marilah kita kembali kepada Tuhan yang menciptakan dan memiliki diri ini. 

Terimakasih Tuhan untuk kesempatan hidup ini, semoga bisa bisa Istiqomah melakukan kebaikan kepada seluruh ciptaan-Mu yang lain dan berharap bisa meninggalkan keburukan. Dan semoga dikumpulkan dengan orang-orang yang sholeh. Aamiin  

La tahzan innallaha ma'ana  ("Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita").

Ala Bidzikrillahi Tathmainnul Qulub ("Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram").

Terimakasih dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan diri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun