Mohon tunggu...
Taufiq Nur Azis Smart
Taufiq Nur Azis Smart Mohon Tunggu... Konsultan - Terus memberi manfaat

Nikmati seadanya, jangan meniru mereka yang punya segalanya. (bersyukur) Gus Baha'

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyapa Tuhan Tanpa Kepalsuan I Selamat Malam Tuhan

14 Juni 2024   20:43 Diperbarui: 14 Juni 2024   21:27 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyapa Tuhan, Tanpa Kepalsuan

Selamat malam Tuhan..

Aku datang pada-Mu penuh dengan tujuan dan keinginan...

Aku berharap itu kemarin...

Dan malam ini aku ingin menyapamu dengan ketulusan...

Engkau sangat mengetahui betul Tuhan...

Kemarin aku sering menyapamu penuh keluhan...

Bahkan terkadang aku lupa ketika mendapat kenikmatan...

Namun, Engkau selalu hadir dengan penuh ketulusan...

Tuhan, hidupku ini penuh dengan kepalsuan...

Engkau tetap menerima kehadiranku....

Meski terlihat seperti mata uang palsu...

Aku mencoba menyapamu dengan ketulusan....

Dan malam ini...

Aku ingin menyapamu dengan tulus....

Bukan karena aku berharap fulus...

Segenap jiwa raga ini....

Tapi Tuhan...

Akankah ini tetap bisa aku lakukan...

Aku hanya butiran debu yang berhamburan...

Yang berharap bisa konsisten...

Betapa Maha Agung-Nya Tuhan sangat perhatian kepada kita-kita manusia yang selalu menyapa hamba-Nya setiap pagi, siang, malam bahkan tidak ada batasan waktu. Namun terkadang manusia seringkali sombong dan lari menjauh dari-Nya.

Mengutip Maulana Jalaluddin Rumi:

"Karena Tuhan, dengan rahmat-Nya akan tetap menerima mata uang palsumu! "

Tuhan....

Bidzikrillahi Tathmainnul Qulub : 'Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Mari menyapa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun