Mohon tunggu...
Taufiq Nur Azis Smart
Taufiq Nur Azis Smart Mohon Tunggu... Konsultan - Terus memberi manfaat

Menebarkan kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendefinisikan Kembali Pendidikan Islam berlandaskan QS. Al Baqarah ayat 201

29 Juni 2022   14:50 Diperbarui: 29 Juni 2022   16:06 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dan di antara mereka ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka." (QS. Al Baqarah ayat 201)

Menurut penulis Ayat tersebut bisa menjadi landasan fundamental terhadap substansi penting pendidikan Islam.

Pendidikan merupakan sebuah kesadaran untuk mengembangkan potensi serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna menghadirkan kebahagiaan atau kebaikan dunia akhirat. 

Ditinjau dari perspektif Islam bahwa substansi penting dari pendidikan ialah agar terciptanya kebaikan atau kebahagiaan dunia akhirat bagi seluruh umat manusia. Artinya bahwa melalui pendidikan diharapkan umat Islam menjadi pelopor terciptanya kebaikan dan kebahagiaan bagi seluruh umat manusia tanpa terkecuali.

Sebagaimana misi Islam, Wama Arsalnaka ila rahmatalil Al-Amin (memberikan rahmat bagi seluruh semesta alam).

Pendidikan Islam tidak hanya berorientasi pada kehidupan dunia melainkan juga berorientasi pada kehidupan akhirat. Sebagaimana diyakini sebagai seorang yang beriman kepada Allah SWT yakni percaya terhadap kehidupan setelah kematian. Sehingga orientasi pendidikan tidak hanya untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkaitan dengan kehidupan dunia melainkan juga berkaitan dengan kehidupan akhirat.

Melalui pendidikan Islam, diharapkan mampu mengantarkan seseorang muslim memperoleh kebaikan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Namun, dinamika Mutu Pendidikan Islam yang belum mampu mengantarkan seseorang memperoleh kebahagiaan atau kebaikan baik dunia dan akhirat. Meskipun hal tersebut dipengaruhi banyak faktor tidak hanya pada Lembaga Pendidikan Islam, melainkan juga kembali lagi pada kesadaran baik dari peserta didik maupun dari sekolah.

Apabila kemudian lembaga pendidikan Islam dikatakan sebagai mesin produksi, maka peserta didik adalah bahan baku yang masih mentah. Sehingga bahan baku tersebut perlu dibentuk dan dirancang sesuai dengan kebutuhan pasar global.

Hanya saja praktik yang terjadi belum adanya kesadaran pada proses perencanaan dan produksi baik dari peserta didik dan juga guru dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam proses produksi. 

1. Kesadaran peserta didik bahwa melalui pendidikan Islam diharapkan mampu mengantarkan mereka memperoleh kebahagiaan atau kebaikan dunia sekaligus akhiratnya. Namun kesadaran ini masih belum terbentuk karena peserta didik belum mengetahui apa potensi yang ada dalam dirinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun