Mohon tunggu...
Taufiq Nur Azis Smart
Taufiq Nur Azis Smart Mohon Tunggu... Konsultan - Terus memberi manfaat

Nikmati seadanya, jangan meniru mereka yang punya segalanya. (bersyukur) Gus Baha'

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Humor Gus Dur, antara Desainer Grafis Kaya Raya Vs Babi Ngepet

28 April 2021   17:37 Diperbarui: 28 April 2021   17:41 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Perkembangan teknologi melahirkan pekerjaan baru, pekerjaan tersebut adalah desain grafis. Ada humor unik dan lucu pastinya dari Guru Bangsa yakni Gus Dur.

Mengutip sebuah humor Gus Dur dari Twitter @nugarislucu berikut ini: 

"Bagi para desainer grafis, Bekerjalah yang keras sampai kaya raya; hingga tetanggamu menyangka kamu babi ngepet".

Pekerjaan atau profesi seorang desainer grafis memang lebih banyak menghabiskan waktunya didepan laptop atau PC, sehingga tidak ada yang mengetahui apa sebenarnya yang dikerjakan atau dilakukan oleh desainer grafis.

Seorang pekerja desainer grafis ada kemungkinan akan menjadi seorang yang introvert (memiliki kepribadian tertutup), bagaimana tidak kehidupan sehari-hari lebih banyak disibukkan dengan dunianya sendiri dan mungkin jarang menghabiskan bersama dengan tetangganya. Sehingga tetangganya beranggapan atau memiliki anggapan negatif. hehe..... Salah satu anggapan adalah seperti orang yang mencari harta dengan cara persugihan. Yahhh salah satu persugihan yang cukup dikenal dikalangan masyarakat adalah babi ngepet hehee

Yang sangat menarik adalah tetangga memiliki anggapan seorang desainer grafis yang kaya raya karena pesugihan babi ngepet hahaa.... Mungkin tetangga beranggapan orang gak pernah keluar rumah berarti pengangguran kok secara tiba-tiba menjadi kaya raya. Kan, sebuah keanehan jika ada tetangga semacam itu. hehe kapan dia berangkat kerjanya dan kapan dia pulang kerjanya tapi bisa memiliki kekayaan luar biasa. Kata tetangga, "saya yang kerja berangkat pagi pulang sore tidak kaya-kaya, kok tetangga yang tidak pernah berangkat atau pulang kerja tapi bisa kaya raya". Sebuah keanehan yang nyata terjadi di kehidupan kita ditengah kemajuan teknologi.

Begitulah sebagian dari kita, terkadang kalo kita tidak mengetahui kehidupan seseorang langsung memberikan justifikasi negatif pada belum tentu kebenarannya. Orang yang bekerja dengan cara baik-baik didalam rumah tetapi dianggap tidak baik oleh tetangga.

Seharusnya sebagai tetangga kita klarifikasi terlebih dahulu, sehingga kita bisa mengetahui kejelasan dari tetangga kita yang selalu bekerja di dalam rumah.

Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini marilah kita bersama-sama membangun kesadaran positif terhadap tetangga kita. Jangan sampai memiliki anggapan atau beranggapan negatif terhadap tetangga yang kaya raya. Yang pasti bahwa seseorang yang bisa kaya raya tentunya melalui usaha dan kerja keras untuk bisa memperoleh kekayaannya tersebut. Tidak melalui jalan pintas seperti anggapan para tetangga. Seperti dalam humor Gus Dur

#huzdnudon itu perlu

Humor Gus Dur menemani ngabuburit menjelang berbuka puasa 

Semoga bermanfaat khususnya untuk penulis dan seluruh pembaca dimana pun berada. Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun