Mohon tunggu...
Taufiq Nur Azis Smart
Taufiq Nur Azis Smart Mohon Tunggu... Konsultan - Terus memberi manfaat

Nikmati seadanya, jangan meniru mereka yang punya segalanya. (bersyukur) Gus Baha'

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Humor Gus Dur | Akad Nikah Jarak Jauh, Boleh Nggak?

28 April 2021   07:55 Diperbarui: 28 April 2021   12:00 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih membuat manusia ingin mencoba sesuatu yang berbeda. Ditambah lagi hari ini generasi instan yang selalu ingin segala sesuatu instan atau mudah tanpa ada kesulitan dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.

Salah satu hal yang menarik hari ini, apakah mungkin hari ini atau di masa depan akan ada generasi muda yang menginginkan ritual keagamaan dilaksanakan secara online atau jarak jauh?. Misalnya "Akad Nikah Jarak Jauh/ Online".

Penulis teringat humor unik dari Gus Dur terkait "Akad Nikah Jarak Jauh".

Ketika Gus Dur ditanya tentang akad nikah yang dilakukan melalui internet. "Apa bisa, Gus, akad nikah melalui video dengan jarak jauh?". Karena tidak begitu akrab dengan teknologi, Gus Dur cukup kebingungan mendapatkan pertanyaan tersebut. Setelah berfikir agak lama, dengan santainya Gus Dur menjawab, "Bisa saja akad nikah dilakukan melalui internet, asal kawin (jimaknya) juga melalui internet juga". Sontak jawaban Gus Dur membuat para pendengar disekelilingnya tertawa terpingkal-pingkal 

Akan tetapi apabila kita telaah lebih lanjut mengenai humor tersebut, bisa saja generasi instan hari ini memiliki fikiran yang semacam itu. Menginginkan akad nikah dilaksanakan dengan virtual atau online atau daring. Sebagaimana diketahui bahwa kebiasaan generasi hari ini menginginkan segala sesuatunya cepet dan instan. Bahkan terkadang batas-batas norma yang berlaku hari ini bisa saja dilawan karena menurutnya tidak lagi sesuai dengan kebutuhan atau keinginan generasi tersebut. 

Meskipun humor ini terkesan guyonan (bercandaan) tapi penulis berpandangan bahwa humor tersebut bisa saja terjadi, melihat kondisi generasi hari ini yang serba instan. WaAllahu A'lam.

Humor yang menggambarkan bagaimana kehidupan masa generasi muda yang akan datang.

Mohon maaf apabila ada kekurangan dan kehilafan dalam penulisan artikel ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun