Setiap manusia sadar ataupun tidak sadar pasti memiliki filosofi hidup. Entah apapun itu filosofi hidup yang mereka miliki akan tetapi dapat dipastikan bahwa setiap manusia punya filosofi hidup. Hanya saja persoalannya adalah manusia tersebut menyadari atau tidak menyadarinya.
"hidupmu bagaimana dirimu sendiri". Kenapa demikian, karena pada hakikatnya hidup kita yang mengetahui adalah diri kita bukan orang lain, orang lain hanya mempengaruhi dirimu ataupun sebaliknya. Sehingga sebisa mungkin filosofi hidup yang kita jadikan sebagai pijakan adalah tidak perlu ribet.Â
Misalnya menurut Gus Baha' menjelaskan bahwa,"posisi apapun sama sekali bukan tujuan. Tidak menjadi apapun juga tidak masalah. Tidak kenal orang juga tidak masalah. Tidak diakui keberadaannya juga tidak masalah. Tidak dihormati juga tidak masalah. Justru bisa bersembunyi dari perhatian banyak orang malah lebih leluasa dan santai."
Apabila kita merenungkan filosofi hidup Gus Baha' begitu santai dan nyaman menjalani hidup ini tanpa dihantui dengan perasaan atau hal-hal lain yang mempengaruhi diri kita.
Misalnya, "tidak dihormati juga tidak masalah", fenomena yang terjadi di tengah masyarakat kita bahwa seseorang ingin sekali dihormati atau bahkan gila terhadap hormat orang lain. Tetapi ketika suatu saat kita tidak dihormati kemudian kita merasa kecewa dengan orang tersebut. Sehingga timbul kekecewaan terhadap orang, akan tetapi ketika kita tidak selalu berharap untuk dihormati orang, maka kita tidak akan merasa kecewa dengan sikap orang tersebut.
pada prinsipnya adalah yang perlu kita lakukan hormati orang lain dan jangan berharap untuk dihormati dengan begitu hidup anda akan jauh lebih tenang. Tanpa kita berharap untuk dihormati orang lain, orang lain akan sendiri menghormati kita, tapi jangan berharap lebih.
inilah salah satu pelajaran yang bisa kita ambil dalam hidup bahwa lakukan Sebagaimana mestinya kita lakukan dan jangan berharap memperoleh balasan kebaikan dari orang lain.
kemudian selanjutnya"tidak diakui keberadaannya kita tidak masalah", ujar Gus Baha'
menurut penulis bahwa keberadaan kita lebih baik diakui oleh Tuhan dibandingkan dengan pengakuan manusia yang relatif kebenarannya. Meskipun pengakuan manusia itu penting namun yang lebih penting lagi adalah pengakuan Tuhan (Allah SWT). Bahwa keberadaan kita sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa adalah indikator bahwa seseorang memperoleh pengakuan Tuhan (Allah SWT) terhadap dirinya (manusia). WaAllahu A'lam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H