Mohon tunggu...
Taufiq Nur Azis Smart
Taufiq Nur Azis Smart Mohon Tunggu... Konsultan - Terus memberi manfaat

Bukan Siapa-siapa cuma ingin Mengingatkan diri sendiri dan menebarkan kebaikan, sebelum dipanggil Allah. Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya." Umar bin Khattab Ra.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Emang Ada Menteri Miskin? | Belajar dari Alm Ir Sutami

5 Maret 2021   10:06 Diperbarui: 5 Maret 2021   11:41 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Emang ada menteri di republik Indonesia ini yang mencicil rumah? Menurut penulis berdasarkan data yang ada tidak seorang menteri yang membeli rumah dengan mencicil. 

Kehidupannya Alm Ir Sutami sebagai seorang pejabat yang mentereng tidak pernah Ia jalani. Status atau kendudukan sebagai Menteri negara tidak membuatnya menghambur-hamburkan fasilitas rakyat untuk kepentingan pribadinya, Ia bahkan tercatat sebagai menteri termiskin sepanjang sejarah Indonesia.

Suatu ketika Alm Ir Sutami ditunjuk sebagi pemimpin pelaksanaan Mega proyek. namanya Mega proyek berarti kan proyek besar bukan projek biasa aja. Akan tetapi beliau tidak lantas memanfaatkan kedudukannya untuk memperkaya diri sendiri maupun keluarganya.

Seperti yang sudah disinggung dalam penjelasan diatas bahwa Ir Sutami bahkan diketahui sebagai satu-satunya menteri termiskin sepanjang sejarah Indonesia. Saking miskinnya, Alm Ir Sutami disebut bisa memiliki rumah dengan cara mencicil, dan beliau melunasi menjelang pensiun. Ia juga diketahui tak pernah menggunakan fasilitas negara di luar pekerjaannya.

Bahkan rumahnya beliau banyak bocor pada waktu itu. Dan juga ketika beliau sedang sakit tidak mampu berobat ke dokter dikarenakan tidak memiliki sejumlah uang untuk berobat, hingga akhirnya beliau menghembuskan nafas terakhirnya.

#Pesan Gus Dur : Mengabdikan diri untuk bangsa dan Negara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun