Mohon tunggu...
Taufiq Nur Azis Smart
Taufiq Nur Azis Smart Mohon Tunggu... Konsultan - Terus memberi manfaat

Nikmati seadanya, jangan meniru mereka yang punya segalanya. (bersyukur) Gus Baha'

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Smartphone-Internet: Mempermudah Bermaksiat

21 Januari 2021   09:55 Diperbarui: 21 Januari 2021   10:16 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sedikit Mengulas Histori Internet

Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia pada tahun 1992 hingga 1994.  

Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti Kompas berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB pada tahun 1989.

Internet Service Provider Indonesia

Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak Postel belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia.  

Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI.  

Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine serta chatting dengan conference pada server AIX. Tahun 1995, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pos Telekomunikasi menerbitkan izin untuk ISP yang diberikan kepada IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya dan Radnet pimpinan BRM. Roy Rahajasa Yamin. (dikutip dalam  ITB.ac.id )

Pengguna Internet Indonesia saat Ini

Jumlah pengguna Internet di Indonesia tahun 2016 adalah 132,7 juta user atau sekitar 51,5% dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 256,2 juta. Jumlah ini termasuk banyak di Asia. 

Pengguna internet terbanyak ada di Pulau Jawa dengan total pengguna 86.339.350 user atau sekitar 65% dari total penggunan Internet. Jika dibandingkan penggunana Internet Indonesia pada tahun 2014 sebesar 88,1 juta user, maka terjadi kenaikkan sebesar 44,6 juta dalam waktu 2 tahun (2014 -- 2016). Jumlah ini masih akan berkembang seiring dengan perkembangan infrastruktur dan teknologi.

Kemudahan Bermaksiat

Internet dan smartphone seperti "pisau bermata dua", artinya memiliki 2 fungsi, bak positif  maupun negatif.  Pada dasarkan pisau itu diciptakan oleh manusia untuk memudahkan pekerjaan. Jadi pont pentingnya adalah memudahkan manusia dalam mengerjakan sesuatu. Begitu juga dengan internet dan smartphone diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia. akan tetapi ada sebagian manusia menyalahkan gunakan fungsi internet dan smartphone untuk hal-hal negatif. 

Salah satunya adalah mudahnya manusia beragama mudah memperoleh konten-konten yang menghasut dirinya sehingga mudah terbawa pada arus negatif. "jika dulu seseorang ingin mengurangi kemaksiatan dengan tidak banyak berada diluar rumah, akan tetapi hari ini smartphone dengan koneksi internet banyak sekali informasi tidak penting (spam) muncul didunia maya". sehingga dengan smartphone dan internet mempengaruhi seseorang untuk melakakukan kemaksiatan. 

Menurut penulis, "Sekuat apapun tembok Keimanan seorang beragama dan bertaqwa, Ada kemungkinan tembok keimanan dan ketaqwaan seseorang akan runtuh meskipun sedikit demi sedikit.

Sebagaimana dalam hadits bahwa akhir zaman manusia beragama seperti memegang bara api untuk mempertahankan tembok keimanan dan ketaqwaannya. berikut haditsnya :


"Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api." (HR. Tirmidzi no. 2260).

Adanya internet dan smartphone hari ini menjadikan manusia cepat merasa bosan, banyaknya perselingkuhan, pemerkosaan, penipuan dan lain sebagainya. 

sebagaimana dikutip Liputan6.com, ada 400 Kasus Cerai, Sebagian Besar Akibat Media Sosial. adanya media sosial merupakan sebagian kecil dari aplikasi yang ada dalam smartphone. media sosial mampu diakses seseorang karena adanya koneksi internet.

Sehingga point pentingnya adalah marilah kita jaga diri kita, keluarga kita dan orang disekitar kita.

Sumber :

 ITB.ac.id, 

Liputan6.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun