Awal menonton, penulis mengira sudah akan bosan dan berhenti pada episode kedua, tapi ternyata terus berlanjut tanpa keengganan menghentikan di tengah-tengah cerita.Â
Penulis menikmati ringannya cerita yang realistis tersebut. Mungkin drama ini tidak sebombastis "the world of married" atau seheboh "crash landing on you", tapi ia dapat menyentuhmu, pikiran dan perasaanmu, sehingga tanpa sadar kita akan berpikir "oo iya ya, begitu seharusnya".Â
Semakin terbawa arus tersebut, semakin kita menikmati dan ketagihan untuk terus menonton drama "sepi" ini. Kalau harus mendefinisikan secara singkat, "When The Weather is Fine" adalah drama yang hangat, lembut dan manis. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H