Mohon tunggu...
Taufiq
Taufiq Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter

Hi gue Taufiq, gue seorang copywriter dengan pengalaman lebih dari 2 tahun. Gue seneng bahas teknologi, bisnis, artificial intelligence, dan digital marketing, gue juga bahas soal copywriting di akun linkedin pribadi gue, boleh langsung klik logo linkedin di profil gue ya. Follow untuk dapet update artikel terbaru dari gue ya!

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Dari Teks Menjadi Suara, Kenalan dengan Text-to-Speech

5 September 2024   16:49 Diperbarui: 6 September 2024   09:25 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenal Teknologi TTS

Pernahkah kamu mendengar tentang Text-to-speech? Mungkin tanpa kamu sadari teknologi Text-to-speech sudah sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Keberadaannya pada ponsel pintar membuatnya mudah diakses oleh siapapun walaupun terkadang masih banayk yang belum menyadarinya. Ketika kita membutuhkan penerjemahan online yang menggunakan suara misalnya, maka kita tinggal mengklik ikon speaker pada aplikasi tersebut dan aplikasi tersebut akan membacakan teks yang telah diterjemahkan tadi.

Namun apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan Text-to-speech (TTS)? Apa saja yang dapat dilakukan oleh TTS dan bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasannya pada artikel berikut.

Apa Itu TTS

Text-to-speech (TTS) adalah sebuah teknologi yang bisa merubah teks menjadi suara, TTS sering disebut sebagai teknologi "baca lantang" karena kemampuannya mengubah tulisan di komputer atau perangkat digital lainnya menjadi suara. Teknologi ini diciptakan untuk membantu manusia untuk memahami sebuah teks dengan mendengarnya langsung.
Selain itu teknologi TTS juga merupakan teknologi speech synthesis yaitu teknologi yang menghasilkan sebuah suara yang mirip dengan manusia yang didukung oleh Artificial Intelligence dan juga Machine Learning. Kemampuan algoritma Machine Learning membuatnya bisa berbicara layaknya manusia dengan jenis suara laki-laki atau perempuan, aksen bahasa, jeda dan intonasi yang berbeda-beda.

Bagaimana TTS Bekerja

Untuk bisa menghasilkan teks yang menjadi suara, TTS setidaknya harus melewati beberap proses terlebih dahulu, seperti berikut ini:

Mengubaha Teks Menjadi Kata-kata yang Bisa Didengar

Pada fase ini Machine Learning mengubah teks yang berantakan menjadi kata-kata yang terstruktur dan bisa dibaca oleh mesin, pada fase ini Machine Learning juga akan merubah seluruh karakter yang ada pada teks seperti angka, simbol, singkatan, dan sebagainya. Setelah teks dirubah fase berlanjut ke tahapan-tahapan lainnya dan dibagi ke frase-frase berbeda. Pada proses ini Machine Learning akan mencocokan dengan intonasi pada kata per kata.

Melakukan dan Melengkapi Transkrip

Fase selanjutnya dari Text-to-speech adalah setelah melewati fase pertama Machine Learning kemudian akan melakukan koreksi otomatis terhadap ucapan dan intonasi. Lalu sistem akan menghitung berapa banyak fragmen per 25 milidetik di dalam teks. Proses ini dinamakan phoneme processing atau di pemrosesan fonem. Fonem adalah satuan suara terkecil dalam sebuah bahasa yang membedakan arti kata. Setiap bahasa memiliki kumpulan fonem yang berbeda, dan perubahan satu fonem bisa mengubah makna sebuah kata. Proses selanjutnya sistem akan merangkum penyusunan intonasi yang berbeda berdasarkan data fenom yang telah dimiliki.

Mengkonversi Teks Menjadi Suara

Setelah melewati beberapa proses tadi, tahap terakhir tentu mengirimkannya menjadi suara seperti manusia. Text-to-speech akan membaca hasil analisis teks melalui model akustik. Pada tahap ini, sistem mencocokkan setiap fonem dalam kalimat dengan suara yang tepat dan menambahkan intonasi yang sesuai. Setelah itu, suara dihasilkan melalui alat yang disebut pembangkit gelombang, yang bertujuan untuk menciptakan suara yang mendekati suara manusia. Dengan demikian, teks yang awalnya hanya berupa tulisan bisa didengar sebagai ucapan yang alami.

Manfaat Menggunakan TTS Bagi Bisnis

Text-to-speech secara langsung memberikan manfaat pada bisnis, berikut manfaat TTS pada bisnis :

Meningkatkan Layanan Pelanggan

TTS memungkinkan bisnis menyediakan layanan pelanggan yang responsif dan selalu ada selama 24/7, seperti dalam sistem IVR dan asisten virtual. Bisnis bisa fokus memberikan layanan pelanggan yang berkualitas dan secara langsung meningkatkan kepuasan pelanggan.

Menjangkau Lebih Banyak Audiens

TTS membuat konten menjangkau audiens yang lebih luas, TTS membuat bisnis lebih dekat kepada audiens dengan latar belakang yang berbeda-beda. Bahkan TTS bisa menjangkau audiens yang sebelumnya sering dilupakan oleh bisnis seperti penyandang disabilitas, anak-anak, dan juga lansia.

Efisiensi Operasional

TTS bantu bisnis mengotomatiskan tugas-tugas seperti pembacaan dokumen, pelatihan, dan pengumuman. Hal ini bisa memaksimalkan sumber daya yang dimiliki oleh bisnis, karena dengan bantuan TTS sumber daya manusia bisa fokus pada hal-hal yang membutuhkan perhatian lebih.

Meningkatkan User Experience

Bisnis yang memiliki situs website ataupun aplikasi dapat meningkatkan pengalaman pengguna di dalam aplikadi dengan TTS. TTS dapat meningkatkan interaksi di aplikasi atau website, membuatnya lebih menarik dan mudah digunakan.
Teknologi seperti TTS sangat berguna di era digital seperti sekarang, teknologi Text-to-speech juga secara langsung membantu dalam perkemabangan bisnis. Text-to-Speech (TTS) adalah teknologi yang sangat berguna dalam mengubah teks menjadi suara, memungkinkan kita untuk mendengarkan informasi yang tertulis dengan mudah. Dengan memanfaatkan fonem dan intonasi yang tepat, TTS mampu menghasilkan suara yang semakin mirip dengan ucapan manusia. Teknologi ini memiliki berbagai aplikasi, mulai dari membantu orang dengan gangguan penglihatan hingga meningkatkan efisiensi layanan pelanggan otomatis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun