Mohon tunggu...
Taufiq
Taufiq Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter

Hi gue Taufiq, gue seorang copywriter dengan pengalaman lebih dari 2 tahun. Gue seneng bahas teknologi, bisnis, artificial intelligence, dan digital marketing, gue juga bahas soal copywriting di akun linkedin pribadi gue, boleh langsung klik logo linkedin di profil gue ya. Follow untuk dapet update artikel terbaru dari gue ya!

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Artificial Intelligence (AI) Manfaat atau Bumerang Bagi Kehidupan Manusia?

7 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 7 Agustus 2024   08:02 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengembangan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sangat pesat akhir-akhir ini, mungkin Anda sudah sering menggunakan ChatGPT dalam kehidupan sehari-hari? ChatGPT menjadi salah satu Artificial Intelligence (AI) yang berkembang pesat beberapa tahun belakangan. AI dengan cepat menjadi sebuah teknologi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan membantu mempermudah pekerjaan manusia. Di sisi lain, telah banyak bisnis yang memanfaatkan AI untuk membantu perkembangan bisnis mereka. Namun di balik perkembangan AI yang begitu pesat ada kekhawatiran yang cukup besar dalam masyarakat, mulai banyak orang yang khawatir jika AI dapat menggantikan pekerjaan mereka dan menurunkan lapangan pekerjaan.

Manfaat Artificial Intelligence (AI) Bagi Manusia

Dalam perkembangannya, kita sudah banyak merasakan manfaat dari AI dalam kehidupan sehari-hari. Selain ChatGPT tadi, ada banyak AI yang manfaatnya bisa kita rasakan, seperti Netflix yang memanfaatkan AI untuk memberikan rekomendasi film berdasarkan pengalaman pengguna di dalam aplikasi, lalu ada Spotify, dan beberapa aplikasi yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga sering memanfaatkan AI untuk membantu kita dalam bekerja maupun belajar.


Lebih jauh, AI kini telah menyasar industri bisnis, telah banyak bisnis atau perusahaan yang memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan operasional maupun mengembangkan bisnisnya. Adapun bisnis yang sudah menggunakan teknologi AI ini datang dari berbagai sektor industri, seperti pertanian, hiburan, financial, customer service, dan masih banyak sektor industri lainnya. Di berbagai negara sudah banyak yang memanfaatkan AI untuk membantu pertanian, perusahaan Avitech adalah salah satu perusahaan yang mengadopsi Artificial Intelligance (AI) pada penyemprotan dan pemetaan oleh drone, solusi yang mereka tawarkan adalah membantu petani kelapa sawit dan perusahaan pertanian mengurangi gagal panen dan menghemat biaya operasional sebesar 30%.


Contoh lain, apakah Anda pernah membutuhkan bantuan customer service akun bank yang Anda gunakan? Lalu Anda mencoba melakukan chat atau telepon dengan customer service bank tersebut, baik melalui aplikasi pesan maupun melalui portal yang telah mereka sediakan. Anda pasti pernah merasakan dijawab oleh robot customer service yang memang digunakan oleh bank untuk menjawab pertanyaan maupun menyelesaikan masalah yang Anda hadapi. Ini adalah contoh pemanfaatan AI dalam sektor perbankan.


Alasan mengapa banyak manusia dan bisnis memanfaatkan AI adalah karena, efektivitas pekerjaan, dan efisiensi waktu. Misalnya Budi adalah seorang customer service, jika biasanya Budi membutuhkan waktu 30 menit untuk menjawab dan menyelesaikan masalah pelanggan, namun dengan bantuan AI Budi hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit. Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena AI telah membantu menganalisis masalah pelanggan dan langsung memberikan rekomendasi penyelesaian masalah kepada Budi.

Apa Dampak Artificial Intelligence (AI) Bagi Manusia?

Dampak positif dari pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) sudah banyak kita rasakan baik dalam membantu pekerjaan, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kendati demikian, perkembangan Artificial Intelligence (AI) masih menuai kontra dari berbagai kalangan. Hal ini karena banyak orang beranggapan bahwa AI bisa memangkas jumlah karyawan dalam suatu perusahaan, mengurangi tingkat kreatifitas manusia, bahkan menggantikan pekerjaan manusia dalam berbagai sektor.

Sam Altman CEO OpenAI menyampaikan kekhawatirannya terhadap perkembangan AI. Altman khawatir akan banyak perusahaan yang mengembangkan teknologi AI tanpa memperhatikan faktor resikonya. Sam Altman takut AI dimanfaatkan untuk melakukan tindak kejahatan, misalnya melakukan penipuan online dengan Voice-Cloning AI, atau digunakan untuk menyebarkan data tidak benar. Parahnya lagi, Sam Altman takut AI dimanfaatkan untuk perakitan senjata atau penggunaan bahan kimia ilegal. Bagi Anda yang belum tahu, OpenAI adalah startup yang membuat ChatGPT.

Maka dari itu pengembangan teknologi AI perlu diatur oleh regulasi yang ketat, sehingga tidak sembarangan individu maupun organisasi yang melakukan pengembangan AI tanpa izin otoritas yang jelas. Karena AI bisa sangat berbahaya jika digunakan oleh tangan yang salah.

Walaupun pengembangan AI masih belum terlalu sempurna dan mungkin akan terus meningkat dari tahun ke tahun, namun tak bisa kita pungkiri bahwa manfaat dari pengembangan AI telah banyak kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari.

AI menawarkan berbagai manfaat yang dapat membantu bisnis tumbuh dan berkembang di era industry 4.0 seperti sekarang. Namun perlu diingat bahwa AI tetap membutuhkan pendekatan manusia dalam implementasinya, dimana teknologi digunakan untuk mendukung dan membantu manusia bukan mengganti keseluruhan peran manusia.

Contoh Produk AI yang Bermanfaat Bagi Manusia Maupun Bisnis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun