Keuntungan utama dalam menggunakan singkong sebagai bahan baku bioetanol adalah singkong dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan tidak memerlukan perawatan yang rumit. Ketersediaannya yang melimpah di banyak negara tropis dan subtropis. Tanaman ini juga memiliki produktivitas yang tinggi dibandingkan dengan tanaman pangan lainnya seperti jagung atau tebu, yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik dalam usaha mencapai peningkatan energi.
Selain itu, penggunaan singkong sebagai bahan baku bioetanol dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal. Budidaya singkong dapat memberikan peluang kerja bagi petani dan masyarakat di desa, sementara industri bioetanol yang berkembang dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Hasil uji coba ini menunjukkan bahwa metode produksi bioetanol dari singkong oleh mahasiswa pgsd universitas Muria Kudus berhasil menghasilkan etanol dengan kualitas yang baik. Bioetanol yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk mesin-mesin tertentu, seperti kendaraan dan pembangkit listrik.
Kesimpulan dari uji coba produksi bioetanol dari singkong yang dilakukan oleh mahasiswa PGSD Universitas Muria Kudus yaitu:
Proses produksi bioetanol dari singkong melibatkan beberapa tahap, termasuk pengkupasan, pencucian, penghalusan, fermentasi, destilasi, dan penyaringan. Metode ini berhasil menghasilkan bioetanol dengan kualitas yang baik dan tingkat kemurnian yang memadai.
Keuntungan utama dalam menggunakan singkong sebagai bahan baku bioetanol adalah ketersediaannya yang melimpah di berbagai jenis tanah dan kemampuannya untuk tumbuh tanpa perlu perawatan yang rumit. Selain itu, singkong memiliki produktivitas yang tinggi dibandingkan dengan tanaman pangan lainnya, seperti jagung atau tebu.
Penggunaan singkong sebagai bahan baku bioetanol juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal. Budidaya singkong dapat menciptakan peluang kerja bagi petani dan masyarakat di desa, sementara industri bioetanol yang berkembang dapat memberikan lapangan kerja baru dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Bioetanol yang dihasilkan dari singkong memiliki potensi sebagai bahan bakar alternatif yang dapat digunakan dalam mesin-mesin tertentu, seperti kendaraan dan pembangkit listrik. Penggunaan bioetanol sebagai sumber energi dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Melalui uji coba ini, mahasiswa PGSD Universitas Muria Kudus telah membuktikan bahwa singkong memiliki potensi yang besar sebagai sumber bioetanol yang berkelanjutan.Â
Penemuan ini dapat menjadi dasar untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut dalam memperbaiki efisiensi produksi dan meningkatkan penerapan bioetanol dari singkong dalam skala yang lebih luas
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI