Objek adalah konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk tanda. Sedangkan interpretant (pengguna tanda) adalah konsep pemikiran orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda. Tanda menurut Peirce terdiri dari symbol (tanda yang muncul dari kesepakatan), ikon (tanda yang muncul dari perwakilan fisik) dan indeks (tanda yang muncul dari hubungan sebab-akibat). Kalau dalam komunikasi mazhab transmisi elemen pokoknya adalah komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek, sedangkan dalam mazhab semiotika yang menjadi elemen dasar adalah author(pengarang), teks budaya, dan reader (pembaca).
TENTANG PENULIS
Dudi iskandar, lahir di Bandung,5 maret 1972. Menyelesaikan kuliah di jurusan dakwah Fakultas Ushuluddin di institute IAIN,Sunan Gunung Djati Bandung,1996, dengan predikat cum laude.Pernah menjadi wartawan selama 12 tahun di berbagai media cetak dan online.Antara lain,Media Indonesia (Oktober 2001- November 2007) Koran Jakarta (Desember 2007- Maret 2010) dan berita satu.com (Juni-Juli 2010). Terakhir di gresnews.com (Juli 2012-Februari 2013) sebelum dan sesudah menjadi wartawan ,Dudi Iskandar produktif menulis di berbagai media cetak puluhan tulisan di muat di Kompas ,Koran Tempo, Media Indonesia , jurnal nasional .Hingga Pada tahun 2012 menjadi pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur,Jakarta ,dan di beberapa Universitas lainya . Serta aktif juga penelitian di cirus Surveyors Group (CSG) Jakarta . Rini Lestari, lahir di Gunung Kidul 1 September 1977.
 Pendidikan S1 Public RelationProgram Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur S2 program Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur. Saat ini beliau merupakan dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur. Beberapa karya yang dipublikasikan antara lain: Peran dan fungsi Humas Badan Pengawas Pemilu Dalam Meningkatkan Citra pada Jurnal Communication Vol.2 nomor 1 April 2011, Paradigmatis Fenomenologi dalam Ilmu Komunikas pada jurnal semiotika vol.7 no1 JunI 2013, Efektivitas Terpaan iklan layanan masyarakat tentang ketertiban lalu lintas dalam membentuk pengetahuan dan sikap pada pelajar SMA di Jakarta Selatan di Prosiding seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Budi Luhur 10 Mei 2014, dan Relasi Pelanggaran Content Televisi dan komodifikasi Media (studi atas pelanggaran program acara televisi nasional dalam perspektif ekonomi politik media) di jurnal avant garde vol.2 no.1 juli 2014.
KELEBIHAN BUKU
Menekankan kepada mahasiswa jurnalistik akan pentingnya independen dalam menjadi jurnalis, agar tidak menjadi budak-budak para elit media. Karena di era demokrasi media sudah seharusnya media menjadi alat kontrol kinerja pemerintah, bukan malah menyebar fitnah, umpatan, kebencian, dan menyebarkan subjektifitas ataupun opini kepada khalayak.
KESIMPULAN
Buku ini bisa menjadi referensi yang baik bagi para pembacanya karena ditulis berdasarkan pengalaman penulis. Dan mewakili keresahan khalayak akan keadaan media-media di Indonesia yang semakin haus akan kekuasaan, jauh dari fungsi media yang seharusnya.
IDENTITAS PERESENSI
Nama   : Muhammad Taufiqurrahman Alkhairi
Nim    : 1371511237
Universitas Budi Luhur
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI