IDENTITAS BUKU
Judul Buku           : Mitos Jurnalisme
Penulis              : Dudi Sabil Iskandar dan Rini Lestari
Penerbit      : Penerbit ANDI
Cetak      : 1 (Pertama), Januari, 2015
Jumlah Halaman      : 330 Halaman
ISI BUKU
Mitos secara etimologi adalah sebuah tipe pembicaraan atau wicara (a type of speech). Mitos merupakan suatu objek, konsep, atau gagasan: mitos merupakan mode pertandaan (a mode of signification), dan suatu bentuk (a form). Mitos menurut substansinya merupakan hal yang menyesatkan, hal ini karena mitos adalah semacam wicara yang disampaikan lewat wacana (discourse), sehingga segalanya dapat menjadi mitos.Â
Jurnalisme akan menjadi suatu mitos jika ia kehilangan makna denotatifnya, yaitu sebagai penyampai informasi dan authormakna bagi khalayak. Dengan kata lain, jurnalisme akan menjadi mitos ketika ia berada di wilayah konotatif. Jurnalisme yang berfungsi sebagai penopang kekuasaan, penghasil bisnis, dan pemuas syahwat politik adalah pers dalam wujud mitos. Ia bukan lagi sebagai pilar keempat demokrasi, tetapi jurnalisme sebagai penghancur demokrasi.
 DUA MAZHAB KOMUNIKASI Komunikasi adalah salah satu cara manusia mempertahankan harkat dan martabat kemanusiannya. Ketiadaan atau gangguan dalam proses komunikasi bukan saja akan mempersulit gerak langkah sebagai makhluk sosial, tetapi juga membuat manusia kesulitan mengeksplorasi segenap kemampuan dasarnya secara individual. Manusia tidak bisa melepaskan dari ikatan diri dan lingkungannya. Elemen pokok dari aliran transmisi ini adalah komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek.
 Dalam tradisi keilmuan, komunikasi sebagai sebuah proses penyampaian pesan besar dan lahir di Amerika. Karena empiris, tentu saja statistic menjadi alat ukur kebenaran dalam tradisi ini. Charles Sanders Peirce dibangun dalam teori segitiga makna atau triangle meaning.Elemen ini utamanya adalag sign, object,dan interpretant.Acuan tanda ini disebut objek.Â