Mohon tunggu...
Taufiqa Hidayati
Taufiqa Hidayati Mohon Tunggu... -

Seorang wanita biasa keturunan Timur-Tengah (Jawa Timur-Jawa Tengah)\r\n\r\nMahasiswi Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Kebidanan Cipto Mangunkusumo, menjadi salah satu kontributor dalam buku menjadi guru inspiratif (Bentang, 2012) dengan Ahmad Fuadi dan 30 gagasan inspiratif untuk gerakan internet cerdas Indonesia (Leutika Pro, 2012)\r\nblog : http://cerita-dalam-sastra.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tips Jika Nyasar dan Aman di Jalan

23 April 2013   19:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:43 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A: aduh aku nyasar lagi ne,,,
B : ya ampun, emang kamu sekarang ada dimana?
A: di hatimu,,,

Hahaha, beda konteks ya dengan gombalnista diatas, sebagai orang dengan kemampuan mengingat tempat dan ruang yang kurang baik, nyasar adalah suatu hal yang lumrah terjadi. Pengalaman nyasar untuk pertama kalinya karena mengandalkan kenek untuk memberitahu kapan waktu turun dan abang keneknya nyebelin, dia lupa sama anak malang ini, dan yang saya lakukan saat itu adalah menangis, akhirnya saya telfon ke rumah dan berhasil buat 1 rumah panik (hahaha, cupu banget kalau inget ini). Perjalanan dapat memberikan cerita tersendiri, tidak dapat dipungkiri jika waktu hidup kita (orang yang tinggal dikota besar) habis dijalan.
Pengalaman hampir kecopetan di bus, speak jadi anak sekolahan biar bisa naik bus sekolah DKI gratis, dikira anak SMP (karena seragam kebidanan putih-biru) dan akhirnya dapet tarif anak sekolah, barang bawaan yang kebanyakan dan akhirnya kerepotan sendiri, pakai sepatu basah karena kehujanan dan akhirnya menggingil di bus AC antar kota, pulang kemaleman karena nyari jalan, rencana nyari villa tapi endingnya sekalian hiking bareng kuncen gunung salak, diajak kenalan sama cowo yang SNSD (eh salah, SKSD) dan minta nomor hp (tapi maaf tdk saya kasih =P), sok-sok-an nyetir kapal veri (padahal sama abang supirnya sudah diset otomatis), ketemu kerumunan banci di stasiun, dan masih banyak lagi.
Disini saya akan berbagi tips berdasarkan pengalaman dan Insya Allah selamat sampai tujuan. Jalanan itu keras (ya iyalah, dari aspal sama batu), sedikit keras kepala itu perlu daripada kena tipu di jalan, tapi jangan panik karena bikin otak tidak realistis untuk berfikir.


  1. Berdo’a sebelum perjalanan dan izin sama orang tua
  2. Isi penuh baterai HP Anda dan jangan lupa isi pulsa, letakkan uang ditempat terpisah, letakkan barang berharga ditempat yang tidak mudah dijangkau.
  3. Minta temenin orang lain (mahram yaa), atau klo tidak memungkinkan jalan sendiri juga no problem, yang penting berani !
  4. Pakai baju yang wajar-wajar aja lah, tidak mancing-mancing, kucing kan seneng dikasih ikan asin apalagi whiskas, pakai kerudung yang rapih, you can see my hijab and you can't see my aurat, agak maco dikit dijalan juga bisa.
  5. Cari tahu rute sebelumnya, klo kecapean dijalan bisa tidur tp jangan anggap kendaraan itu hotel, bablas nanti malah dibawa kerumah abang supirnya
  6. Beruntunglah Anda jika punya banyak teman yang rela diisengin waktunya untuk nunjukin rute kendaraan yang paling cepat =D
  7. Malu bertanya sesat dijalan (bener banget) kebanyakan nanya malu-maluin (hahaha, g juga) nanya aja sama orang klo belum yakin tanya lagi sama orang lain untuk membandingkan, toh dia juga g tau Anda sudah berapa juta kali nanya ke orang lain sebelum dia. Pengalaman sya waktu nyari tempat kosan nanya sma banyak orang ternyata malah ketemu orang yang pergi satu rute angkot jadi dianterin, kemudian nanya lagi eh malah ketemu orang yang ternyata punya kenalan kosan banyak. Ajiiib.
  8. Kriteria orang yang agak meyakinkan kalau ditanya : polisi, orang-orang yang pakai baju dinas, tukang parkir, tukang jualan, bapak-bapak yang mukanya agak alim, mba-mba/ibu-ibu, tukang ojek, angkot, bus juga bisa tapi hati-hati ada beberapa yang bilang kendaraannya lewat rute yg kita tuju tapi malah dia bohong.


Kalau sudah dibantu orang jangan lupa bilang terimakasih, sedekahlah dijalan karena sedekah dapat menolak bala. Jadi orang baik, Insya Allah ketemu orang baik. Tapi jangan pernah mengandalkan keberuntungan karena ujian dari Allah bisa datang kapan saja.
Untuk yang perjalanannya menggunakan kendaraan pribadi hati-hati ya, jumlah kendaraan makin banyak, tingkat sensitivitas dan stress orang makin tinggi, biar pelan asal selamat atau cepat tapi hati-hati, kalau kata pak polisi “Makin Ngebut, Makin Dekat Dengan Maut”.
Semoga bermanfaat, hati-hati di jalan ya, keluarga menunggu dirumah. Wassalamu’alaikum =D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun