Sudahi harimu,tampak kerut di sudut mata itu.
Kau masih saja hiraukan hiruk pikuk kota
Malam tlah bersemayam pada rembulan
Sedang kau masih saja tak terpejam
Apa kau menanti puji dari ku
Bisa jadi?
Sembari kau istirahatkan intuisi.
Tenang,aku tak akan pergi.
Pintamu hanya ingin ditemani,canda mu memutar dimensi.
Seolah gerak syarat hasrat menyayat kepingan memori
Tengoklah sesaat,walau rindu tersekat
Bisikan temaram temukan jalan.
Letakkan jarimu di ujung kamar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!