Mohon tunggu...
Taufiq Hidayat
Taufiq Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Kopi

Canda untuk luka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepi

15 Juni 2021   11:21 Diperbarui: 15 Juni 2021   11:40 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku coba menuliskan berbait puisi

Ku coba melukiskan berjuta warna

Ku coba menyanyikan simponi nada

Tapi tak dapat ku temukan cinta

Hingga ku coba berkelana ikuti jejakmu

Walau kaki terasa kaku

Meski raga menolak isyarat kata

Jiwa ku tetap ingin berkelana

Frasa ini bisa saja kompromi akan janji

Diksi ini bisa saja berdusta akan makna

Syarat musikalisasi drama

Bertajuk Tenggelam Mimpi Kekasih

Kau tak akan bisa setabah rumput yg tercabut

Kau tak akan bisa sebijak laut menggulung ombak

Kau tak akan bisa sekuat karang meski diterjang gelombang

Kau tak akan bisa meski mencoba

Pinta ku ijinkan tangan ini menggenggam hati

Kelak kita akan menjelajahi jiwa tanpa lagi terluka

Sebagaimana aku percaya kau lepaskan saja segala rasa

Rasa yang hanya menggerus logika

Kekasih,

Tiada yang sehangat dekap mu

Tiada pula yang selembut senyum mu

Dalam doa yang terpanjat, hati yang semula beku kau lelehkan

Sungguh aku tak kuasa setiap malam isak tangismu gugurkan derai tetesan langit

Sungguh aku merindu akan canda mesramu

Suaramu juga kasih mu

Lewat tulis bait puisi ku lantunan nyanyian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun