Mohon tunggu...
taufiq candra
taufiq candra Mohon Tunggu... Freelancer - Saya adalah mahasiswa di salah satu universitas swasta di Jakarta.

Saya menulis di kompasiana dalam rangka untuk belajar bagaimana menulis yang baik dan menginspirasi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tinggal Penyesalan

16 Desember 2017   20:54 Diperbarui: 16 Desember 2017   22:40 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: jackieandbobby.com

Kembali kumencoba menapaki kaki menyusuri tepian jalan, namun tetap tak kutemukan kedamaian. Kutatap lautan yang luas, tetapi hanya riuh yang terpandang. Kapasku yang dulu bersih kini telah menjadi debu. Kain yang dulu putih telah terisi dengan tinta kelabu. Kau buat aku tersipu, tapi bukan malu. Aku tertunduk bukan pertanda takut. Hanya saja detak jantungku yang semakin semrawut. Lemah, resah, bahkan putus asa, kaulah yang benar-benar membuatku sengsara dan terus menderita, bahkan aku nyaris gila.

Kau hanyalah sebuah serpihan debu yang mampu membuatku lesu dan seketika membisu. Air yang jernih telah menjadi keruh dan hatiku yang bersih menjadi terpengaruh. Dirimu membuat aku bahagia, tapi hanya sebatas sejenak. Isi dan cerita hidupku yang berubah hanya meninggalkan luka lara. Aku sangat membencimu meskipun kau selalu dipuja-puja sebab karenamu masa depanku suram dan keluargaku berantakan. 

Mimpiku telah direnggut olehmu serta namaku telah berganti dan taksesuai dengan yang dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun