Mohon tunggu...
Taufiq Rahman
Taufiq Rahman Mohon Tunggu... Administrasi - profesional

Menyukai sunyi dan estetika masa lalu | Pecinta Kopi | mantan engineer dan titik titik...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ini Tips-tips Merenovasi Rumah untuk Pemula

28 September 2020   13:30 Diperbarui: 28 September 2020   22:02 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara-cara nakal seperti yang saya tuliskan di atas itulah, sebenarnya, hanyalah sedikit contoh dari sekian contoh atau kelakuan nakal yang paling sering dilakukan pemborong tidak bertanggung jawab. Saya tahu cara bagaimana mensiasati harga murah atau cara memeroleh untung sebanyak-banyaknya karena saya pernah bekerja di kontraktor umum, saya pernah bekerja di lapangan, saya kenal beberapa pemborong/mandor, dan saya pernah/sedang mengerjakan beberapa proyek pribadi.

Usai membaca kisah sedihnya Meirri Alfianto, saya menuliskan/meninggalkan komentar (lebih tepatnya; saran), kira-kira seperti ini: untuk menghindari pengalaman buruk, sebaiknya dan paling ideal adalah kita memakai tukang dari kampung yang sudah kita kenal. Agak ribet tetapi itulah yang paling ideal - jika Anda ragu-ragu dengan pemborong yang baru Anda kenal.

Namun, jika Anda tetap berkeinginan menggunakan jasa pemborong, ada beberapa saran dari saya - dari banyak saran yang sebenarnya ingin saya sampaikan, yang perlu Anda perhatikan.

Pertama, pastikan Anda kenal dengan pemborong tersebut. Jika Anda tidak kenal, mintalah rekomendasi dari teman dekat, saudara, atau tetangga yang pernah menggunakan jasanya. Rekomendasi itu sangat penting sekali karena rekomendasi adalah pertaruhan nama baik.

Kedua, pastikan Anda kenal atau mempunyai teman, saudara, atau tetangga yang bisa sewaktu-waktu Anda mintai saran dan pendapat tentang spesifikasi pekerjaan dan material. Jangan terus menerus percaya terhadap omongan "manis" pemborong yang baru Anda kenal.

Ketiga, jangan tergiur dengan harga murah karena menurut dalil yang seperti apapun dan yang bagaimanapun, orang bekerja itu jelas tak mau merugi. Selalu ada cara bagaimana mensiasati harga murah. Pertama, unit price item A boleh murah, tapi unit price item B harus lebih mahal. Kedua, unit price item A dan B boleh murah, tetapi spesifikasi harus diturunkan. Ketiga, unit price item A dan B boleh murah dan spesifikasi tetap, tetapi volume diturunkan. Mengotak-atik RAB (rencana anggaran biaya) adalah bagian dari pekerjaan saya. Itu adalah pekerjaan seni. Tetapi, yang jelas, Input (price) equal to the output (quality). 

Semoga Anda bisa mengambil manfaat dari artikel ini.

Sumber foto ilustrasi: www.shutterstock.com

Sumber: shutterstock via kompas.com
Sumber: shutterstock via kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun