Mohon tunggu...
Taufiq Rahman
Taufiq Rahman Mohon Tunggu... Administrasi - profesional

Menyukai sunyi dan estetika masa lalu | Pecinta Kopi | mantan engineer dan titik titik...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Abah Tono, Kisah Viral di Media Sosial dan Energi Emosi Positif

17 Mei 2020   13:48 Diperbarui: 17 Mei 2020   13:59 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jonah Berger, seorang profesor di Wharton School di University of Pennsylvania, pernah meneliti konten apa yang paling banyak dibagikan orang, dan menemukan bahwa konten atau kisah yang memunculkan reaksi emosional positif (kagum, bangga, senang) dan konten dengan emosi negatif (sedih, marah, menangis dan terenyuh) cenderung lebih banyak mendapatkan kesempatan dibagikan daripada konten yang tidak memunculkan perasaan apa-apa.

Namun, beberapa peneliti lain juga menambahkan dan menyimpulkan bahwa kisah atau artikel atau konten yang membuat pembacanya merasakan emosi positif lebih mudah untuk menjadi viral daripada kisah yang memunculkan reaksi emosional negatif atau kisah yang membuat orang merasa sedih, marah dan terenyuh, meskipun, kadang-kadang, dari amatan saya, faktanya, yang terjadi adalah sebaliknya.  

Menurut amatan saya, kisah yang membuat orang merasa marah, sedih dan menangis, diantaranya seperti kisah Abah Tono, kadang-kadang, juga lebih banyak dibagikan dan disenangi daripada kisah yang membuat orang bangga, kagum dan terinspirasi.

Tetapi, menurut para peneliti tersebut, jika kita memiliki dua pilihan yang berbeda (kisah atau konten itu memunculkan reaksi emosional positif dan negatif), kita tetap disarankan untuk membagi kisah yang memunculkan emosi positif.

Ajakan kepada publik untuk membagikan kisah yang memunculkan reaksi emosional positif perlu dilakukan semata-mata untuk mengubah atau menjadikan seseorang bisa terinspirasi dan membantu orang lain menjadi lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun