Tetapi, sayang ...
Kini.
Puplen yang terus setia menemaniku sehari-hari ramai-ramai dipersoalkan orang.
Pulpen akhirnya menemukan takdirnya.
Menjadi tersangka.
pixabay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!