Saya sependapat, bahwa fanatisme dan militansi agama memang diperlukan, namun jika berlebihan, fanatisme itu justru merusak dan mengoyak agama itu sendiri.
Saya malah beranggapan, fanatisme agama justru dimanfaatkan pihak lain. Ia bisa menjelma menjadi senjata dengan kekuatan luar biasa. Lihatlah lingkaran pertikaian-pertikaian itu, bukankah fanatisme dan militansi menjadi sebab mengapa pertikaian itu terus berlanjut dan tak berujung. Siapa sesungguhnya yang untung?
Ada banyak contoh dimana organisasi-organisasi atau negara-negara dengan ambisi besarnya justru menangguk untung karena fanatisme dan militansi. Lihatlah contoh konflik-konflik horizontal di negara-negara kawasan Timur Tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H