Bagi saya, kadar ulama itu tidak diukur dari popularitas, atau seberapa sering dia muncul di layar kaca televisi, atau oleh lembaran-lembaran kertas. Bahwa Ustaz itu bukan lah semata-mata mereka yang rajin menyebut dalil atau yang namanya ramai ditulis di dinding-dinding laman medos dan you tube, tapi Ustaz adalah mereka, para penyampai kebenaran dan kebaikan lewat tindakan, meski namanya tak pernah ditulis di jejak-jejak digital.
Mari kita isi Ramadlan dengan hal-hal yang baik saja.
Sumber gambar; Tribun.
Sumber: kaltim.tribunnews.com
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!