Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tragedi Beruntun di Langit Amerika dan Keselamatan Penerbangan

1 Februari 2025   20:49 Diperbarui: 1 Februari 2025   20:49 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penerbangan modern selalu dikaitkan dengan keselamatan tinggi, tetapi tragedi tetap bisa terjadi. Baru-baru ini, dua kecelakaan pesawat di Amerika Serikat mengguncang publik: insiden di Philadelphia yang menewaskan enam orang dan tabrakan fatal antara pesawat komersial dan helikopter militer di Washington, D.C. 

Berikut ini adalah rangkuman peristiwa tersebut, sekaligus melihat maskapai dengan catatan keselamatan terbaik dan yang paling sering mengalami kecelakaan.

1. Kecelakaan Pesawat Medevac di Philadelphia
Pada 31 Januari 2025, sebuah pesawat medis Learjet 55 yang dioperasikan oleh Jet Rescue Air Ambulance jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Northeast Philadelphia. Pesawat ini membawa enam orang, termasuk seorang gadis muda yang baru menyelesaikan perawatan medis di AS dan sedang dalam perjalanan pulang ke Tijuana, Meksiko.

Pesawat mengalami penurunan ketinggian drastis dari 1.600 kaki, lalu menghantam tanah dan meledak, menyebabkan kerusakan di lingkungan sekitar. Tidak ada satu pun penumpang atau kru yang selamat. Dugaan awal penyebab kecelakaan termasuk gangguan mesin atau tabrakan dengan burung, namun penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung.

2. Tabrakan Jet dan Helikopter di Washington, D.C.
Dua hari sebelum insiden di Philadelphia, sebuah tragedi lain terjadi di Washington, D.C. Sebuah pesawat penumpang Bombardier CRJ700 milik American Airlines bertabrakan di udara dengan helikopter militer Black Hawk milik Angkatan Darat AS di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan.

Tabrakan ini terjadi saat pesawat penumpang sedang dalam tahap pendekatan akhir untuk mendarat, sementara helikopter menjalankan misi pelatihan rutin. Semua 67 orang di dalam pesawat dan tiga awak helikopter tewas dalam insiden tersebut.


Penyelidikan awal menunjukkan bahwa helikopter mungkin telah menyimpang dari jalur penerbangan yang ditetapkan, menyebabkan tabrakan di ketinggian rendah. Sebagai langkah antisipasi, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) telah menutup jalur penerbangan helikopter di sekitar bandara Washington, D.C., kecuali untuk kepentingan medis dan kepolisian.

3. Maskapai dengan Jumlah Kecelakaan Tertinggi

Meskipun kemajuan teknologi telah meningkatkan keselamatan penerbangan, beberapa maskapai masih memiliki catatan kecelakaan yang cukup tinggi. Berdasarkan jumlah kecelakaan fatal yang tercatat, berikut adalah 10 maskapai dengan angka kecelakaan tertinggi:

1.American Airlines -- 11 kecelakaan

2.China Airlines -- 9 kecelakaan
3.Korean Air -- 9 kecelakaan
4.Air India -- 8 kecelakaan
5.Malaysia Airlines -- 8 kecelakaan
6.Japan Airlines -- 7 kecelakaan
7.Ethiopian Airlines -- 6 kecelakaan
8.EgyptAir -- 6 kecelakaan
9.Air France -- 6 kecelakaan
10.Saudia -- 5 kecelakaan

Di Indonesia, Garuda Indonesia, Lion Air, dan Indonesia AirAsia juga masuk dalam daftar maskapai dengan kecelakaan fatal terbanyak.

4. Maskapai dengan Catatan Keselamatan Terbaik

Di sisi lain, ada maskapai yang dikenal memiliki tingkat keselamatan tertinggi. Beberapa maskapai yang sering masuk dalam daftar "paling aman" berdasarkan laporan dari Aviation Safety Network dan OAG antara lain:
1.Qantas -- Tidak pernah mengalami kecelakaan fatal sejak era jet
2.Emirates -- Armada modern dan prosedur keselamatan ketat
3.Cathay Pacific -- Manajemen risiko terbaik
4.All Nippon Airways (ANA) -- Rekam jejak keselamatan sangat baik
Maskapai-maskapai ini dikenal tidak hanya karena minimnya kecelakaan, tetapi juga karena standar pelatihan pilot dan kru yang sangat tinggi, serta pemeliharaan pesawat yang sangat ketat.

5. Kesimpulan: Apakah Terbang Masih Aman?

Dua kecelakaan dalam waktu berdekatan di Philadelphia dan Washington, D.C., kembali mengingatkan bahwa meskipun penerbangan adalah salah satu moda transportasi paling aman, risiko tetap ada. Namun, industri penerbangan terus berupaya meningkatkan keselamatan melalui teknologi canggih, pelatihan kru yang ketat, serta regulasi yang lebih ketat.

Bagi penumpang, memilih maskapai dengan rekam jejak keselamatan yang baik dan tetap mengikuti instruksi keselamatan selama penerbangan adalah langkah terbaik untuk meminimalkan risiko.

Pada akhirnya, langit tetap menjadi jalur transportasi yang paling aman dibandingkan darat dan laut, meskipun sesekali tragedi seperti ini terjadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun