Baru baru ini Presiden Prabowo beserta satuan TNI mendapat undangan menjadi tamu kehormatan pada perayaan Hari Republik. Sontak saya teringat bahwa India memiliki hari kemerdekaan yang dirayakan pas 15 Agustus. Lalu apa perbedaannya? Â
India, dengan sejarahnya yang kaya dan kompleks, memperingati dua hari nasional penting setiap tahun: Hari Kemerdekaan pada 15 Agustus dan Hari Republik pada 26 Januari. Kedua perayaan ini memiliki makna yang mendalam, baik dalam hal pembebasan dari kolonialisme maupun transformasi menjadi sebuah negara demokratis. Namun, di balik gemilangnya perjuangan dan pencapaian, terdapat tragedi besar yang mewarnai perjalanan menuju kemerdekaan: partisi India dan Pakistan pada tahun 1947.Â
Yuk kita  kupas makna dari kedua hari bersejarah ini dan bagaimana tragedi partisi menjadi salah satu bab paling kelam dalam sejarah kemerdekaan India.
Hari Kemerdekaan: Kebebasan yang Dibayar dengan Harga Mahal
Hari Kemerdekaan India dirayakan setiap tahun pada 15 Agustus untuk memperingati berakhirnya kekuasaan kolonial Inggris setelah hampir 200 tahun. Tanggal ini juga menandai pemindahan kekuasaan dari Inggris ke pemerintah India yang baru. Namun, kemerdekaan ini tidak datang begitu saja. Itu adalah hasil dari perjuangan panjang, penuh pengorbanan, dan sering kali berdarah, yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Perjuangan Menuju Kemerdekaan
Gerakan kemerdekaan India dipimpin oleh tokoh-tokoh besar seperti Mahatma Gandhi, yang memperkenalkan konsep satyagraha atau perlawanan tanpa kekerasan. Gandhi menginspirasi jutaan orang untuk melawan ketidakadilan tanpa senjata, sebuah pendekatan yang menjadi teladan global. Selain Gandhi, tokoh-tokoh seperti Jawaharlal Nehru, Sardar Vallabhbhai Patel, dan Subhas Chandra Bose memainkan peran penting dalam berbagai aspek perjuangan, mulai dari diplomasi hingga perjuangan bersenjata.
Namun, perjuangan ini juga diwarnai oleh peristiwa berdarah seperti Pembantaian Amritsar (1919), di mana ratusan orang tak bersenjata dibunuh oleh pasukan Inggris, hingga pemberontakan besar seperti Revolusi 1857 dan gerakan Quit India tahun 1942. Setiap babak dari perjuangan ini memperlihatkan tekad kuat rakyat India untuk merdeka dari belenggu penjajahan.
Partisi India dan Tragedi yang Mengikuti
Sayangnya, kemerdekaan yang diraih India pada 15 Agustus 1947 juga membawa luka mendalam. Bersamaan dengan pengumuman kemerdekaan, India juga mengalami partisi, yang membagi wilayah bekas jajahan Inggris menjadi dua negara: India dan Pakistan (termasuk Pakistan Timur, yang kini adalah Bangladesh).