Partisi ini didasarkan pada garis agama, dengan Pakistan menjadi negara mayoritas Muslim, sementara India tetap sebagai negara sekuler dengan mayoritas Hindu. Keputusan untuk membagi negara ini dipicu oleh ketegangan antara komunitas Hindu dan Muslim yang meningkat selama masa kolonial. Partisi dipercepat oleh kekhawatiran Inggris akan ketidakstabilan pasca-kolonial, dan disepakati oleh para pemimpin utama seperti Nehru, Gandhi, dan Jinnah, meskipun dengan rasa berat hati.
Akibatnya, sekitar 15 juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka untuk mencari tempat baru di negara yang sesuai dengan identitas agama mereka. Partisi ini menyebabkan kekerasan massal, di mana sekitar satu juta orang terbunuh dalam konflik antar-komunitas. Perempuan menjadi korban kekerasan seksual, keluarga terpisah, dan komunitas yang telah hidup berdampingan selama berabad-abad tercerai-berai.Â
Ironisnya, walau sudah berlalu hampir delapan dekade , hingga hari ini, luka-luka dari partisi masih terasa di kedua negara, baik secara politik maupun sosial.
Hari Republik: Lahirnya Sebuah Konstitusi
Sementara Hari Kemerdekaan menandai kebebasan dari kolonialisme, Hari Republik pada 26 Januari memperingati lahirnya Konstitusi India pada tahun 1950, yang mengubah India menjadi sebuah republik demokratis sepenuhnya.
Latar Belakang Konstitusi
Setelah kemerdekaan, India masih menggunakan Government of India Act 1935 sebagai dasar pemerintahan. Namun, para pemimpin India menyadari bahwa sebuah konstitusi baru diperlukan untuk mencerminkan aspirasi rakyat yang merdeka. Dr. B.R. Ambedkar, seorang cendekiawan dan tokoh reformasi sosial, ditunjuk untuk memimpin penyusunan konstitusi sebagai ketua Komite Penyusunan Konstitusi.
Konstitusi India, yang mulai berlaku pada 26 Januari 1950, adalah salah satu dokumen konstitusional paling panjang di dunia. Dokumen ini menjamin hak-hak dasar seperti kebebasan berpendapat, kesetaraan di depan hukum, dan perlindungan terhadap diskriminasi. Konstitusi ini juga menegaskan bahwa India adalah sebuah negara sekuler dan sosialis, dengan sistem demokrasi parlementer.
Mengapa 26 Januari?
Tanggal 26 Januari dipilih karena pada hari itu, pada tahun 1930, Kongres Nasional India (INC) mendeklarasikan "Purna Swaraj" atau kemerdekaan penuh dari Inggris. Dengan demikian, Hari Republik menghubungkan perjuangan kemerdekaan dengan era modern sebagai negara yang merdeka dan demokratis.
Perayaan Hari Republik