Di sini kami menginap di sebuah desa dengan ketinggian lebih dari 4000 meter. Selain sedikit mengalami kendala dengan kondisi toilet, banyak juga yang mengalami fenomena AMS atau acute mountain sickness karena perbedaan ketinggian antara Karakul dan Osh.Â
Gejalanya berbeda-beda ada yang mual, pusing, dan terkadang sedikit disorientasi tempat. Saya sendiri kadang lupa masuk kamar apakah belok kanan atau kiri.
Alichur: Fasilitas Dasar di Tengah Padang Rumput
Desa Alichur dikenal sebagai tempat persinggahan kecil di tengah pegunungan Pamir. Toilet di sini umumnya berada di luar rumah, berupa bangunan kayu atau batu sederhana dengan lubang di tanah. Tidak ada air mengalir, dan sering kali disediakan sekop untuk menutupi limbah. Cuaca yang ekstrem dan angin kencang menambah ketidaknyamanan.
Kebetulan di desa ini kami menginap di homestay millik keluarga Nasar. Keramahan keluarga ini dan masyarakat sekitar membuat kami sangat menikmati kunjungan di Alichur walau masih terkendala bila ingin ke kamar mandi dengan terbatasnya fasilitas.
Murghab: Pilihan Lebih Baik di Kota Kecil
Murghab adalah kota kecil terbesar di sepanjang Pamir Highway dan menawarkan fasilitas yang sedikit lebih baik dibandingkan desa-desa sebelumnya. Beberapa guesthouse menyediakan toilet jongkok dengan ember air untuk menyiram.Â
Homestay yang lebih modern bahkan memiliki toilet duduk, meskipun ketersediaan air masih terbatas. Di luar area penginapan, toilet umum biasanya sangat dasar dan kurang terawat.
Kami tidak menginap di Murgab dan hanya mampir untuk makan siang sebelum menuju Alichur. Kondisi toilet di restoran yang juga hotel itu sangat baik.
Langar: Toilet dengan Pemandangan Indah
Langar yang terletak di Lembah Wakhan, menawarkan toilet yang serupa dengan desa-desa lain di Pamir. Sebagian besar berbentuk gubuk sederhana dengan lubang di tanah. Namun, di beberapa lokasi, toilet dibangun dengan pemandangan lembah yang spektakuler, memberikan pengalaman yang unik meski fasilitasnya sangat terbatas.