Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Indonesia, India dan Pakistan, Siapa Mengatur Siapa?

26 Januari 2025   17:45 Diperbarui: 26 Januari 2025   17:45 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo di India : Antara

1. Hubungan Strategis dengan Kekuatan Besar

Prabowo berupaya memperkuat hubungan dengan negara-negara besar seperti India, Tiongkok, dan Amerika Serikat. India, misalnya, adalah mitra penting dalam kerja sama ekonomi dan pertahanan. Kunjungan Prabowo ke India mencakup pembahasan perdagangan bilateral, kerja sama teknologi, dan penguatan hubungan militer.

Di sisi lain, hubungan dengan Pakistan lebih bersifat spesifik, seperti kerja sama pertahanan dan solidaritas dalam isu-isu Islam. Hal ini menunjukkan prioritas yang berbeda dalam diplomasi Indonesia, di mana hubungan dengan India memiliki bobot lebih besar.

2. Pendekatan Realistik dan Fleksibel

Prabowo tampaknya mengadopsi pendekatan diplomasi yang pragmatis. Dalam kasus ini, keputusan untuk membatalkan kunjungan ke Pakistan mungkin didasarkan pada analisis bahwa manfaat dari menjaga hubungan baik dengan India lebih besar dibandingkan risiko dari membatalkan kunjungan ke Pakistan.

3. Menjaga Keseimbangan Regional

Sebagai negara ASEAN, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas di kawasan. Dalam konteks ini, kebijakan luar negeri Indonesia harus memastikan bahwa tidak ada pihak yang merasa terancam atau diabaikan. Keputusan Prabowo mungkin mencerminkan upaya untuk menjaga keseimbangan ini, meskipun sulit di tengah rivalitas India-Pakistan.

4. Prioritas Ekonomi

Diplomasi Indonesia juga berfokus pada kepentingan ekonomi. India adalah salah satu mitra dagang terbesar Indonesia, dengan hubungan perdagangan yang terus berkembang. Menjaga hubungan baik dengan India adalah langkah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.

Kritik dan Tantangan

Meskipun langkah diplomasi Indonesia tampak realistis, ada kritik yang muncul terhadap pendekatan ini:
1.Kemandirian Diplomasi:
Beberapa pihak mungkin merasa bahwa pembatalan kunjungan ke Pakistan menunjukkan kurangnya kemandirian dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Sebagai negara dengan prinsip non-blok, Indonesia seharusnya mampu menjaga hubungan baik dengan kedua negara tanpa harus tunduk pada tekanan salah satu pihak.
2.Potensi Dampak Negatif di Dunia Islam:
Pakistan adalah salah satu negara dengan mayoritas Muslim yang memiliki hubungan baik dengan Indonesia. Pembatalan kunjungan ini dapat menimbulkan persepsi negatif di dunia Islam, terutama jika dianggap sebagai bentuk keberpihakan terhadap India.
3.Rivalitas Geopolitik yang Rumit:
Dengan menjaga hubungan baik dengan kedua negara, Indonesia harus hati-hati agar tidak terjebak dalam rivalitas geopolitik yang lebih besar. Langkah diplomasi yang salah dapat mengancam posisi Indonesia sebagai mediator yang netral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun