Keduanya adalah bentuk aksi damai yang konsisten, tetap berlangsung meski sering kali diabaikan oleh pemerintah.
Suasana di Plaza de Mayo dan Inspirasi yang Dibawa
Plaza de Mayo memberikan pengalaman emosional yang mendalam. Saya ingat menyaksikan seorang ibu tua memegang foto putranya, matanya menatap lurus tanpa gentar. Di sekelilingnya, bangunan Casa Rosada berdiri megah, seolah menjadi saksi bisu perjuangan panjang mereka.
Selain aksi para ibu-ibu tersebut , Plaza de Mayo juga menjadi tempat perayaan budaya dan sejarah Argentina. Anda bisa menemukan penjual makanan ringan, musisi jalanan, hingga tur keliling yang menjelaskan sejarah alun-alun ini. Namun, di tengah kesibukan itu, langkah kaki Madres terus berlanjut, mengingatkan kita bahwa sejarah tak selalu menyenangkan, tapi harus dihadapi.
Kamisan dan Madres: Prospek Ke Depan
Melihat aksi ini di Buenos Aires membuat saya semakin sadar akan pentingnya konsistensi dalam memperjuangkan keadilan. Kamisan di Jakarta dan Madres de Plaza de Mayo telah bertahan bertahun-tahun, menjadi simbol keberanian melawan lupa.
Ke depan, gerakan ini membutuhkan dukungan generasi muda. Di Jakarta, Kamisan mulai mendapat perhatian luas melalui media sosial. Di Buenos Aires, generasi kedua dari keluarga desaparecidos mengambil alih tongkat estafet perjuangan, memastikan bahwa ingatan akan kejahatan masa lalu tetap hidup.
Kesimpulan
Mengunjungi Plaza de Mayo dan menyaksikan aksi Madres di sana memberi pelajaran berharga bahwa perjuangan untuk keadilan adalah perjalanan panjang yang memerlukan keberanian, konsistensi, dan solidaritas. Baik Kamisan di Jakarta maupun Madres de Plaza de Mayo menunjukkan bahwa suara yang kecil pun bisa menjadi gema besar jika dilakukan dengan keteguhan hati.
Jika suatu hari Anda berada di Jakarta atau Buenos Aires pada hari Kamis, luangkan waktu untuk melihat aksi ini. Bukan hanya untuk memahami sejarahnya, tetapi juga untuk mengapresiasi kekuatan perlawanan damai yang menginspirasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H