Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menjadi Orang Aceh di Museum Nasional

18 Januari 2025   20:35 Diperbarui: 18 Januari 2025   20:35 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu atraksi unik di museum ini adalah "Paras Wajah Nusantara." Pengunjung dapat difoto, lalu wajah mereka akan dianalisis untuk menebak asal suku mereka. Saat menunggu antrean yang cukup panjang, saya memperhatikan mayoritas peserta yang mencoba berasal dari etnis Minang atau Bali, sesekali ada pula orang Yogyakarta. Beruntung, di lantai bawah dekat kantin, atraksi ini tersedia lagi dengan antrean lebih singkat. 

Orang Aceh: dokpri 
Orang Aceh: dokpri 

Rasa penasaran membuat saya ikut mencoba, dan hasilnya... saya "ditebak" sebagai orang Aceh! Ha-ha, meskipun ini lebih sebagai hiburan, namun tetap menyenangkan dan membuat pengunjung tersenyum. Dari sini kalau kita naik menyusuri jalan menanjak ke atas kita akan kembali ke jembatan cinta yang menghubungkan gedung- gedung di museum ini.

Asal usul : dokpri
Asal usul : dokpri

Sementara di sudut lain juga ada pameran mengenai tes DNA yang merujuk kepada asal usul orang Indonesia.  Nah tentu saja kalah dengan tes DNA kita akan dapat mengetahui asal usul masing masing dengan lebih tepat dan ilmiah , bukan hanya dengan menebak berdasarkan paras.

Imersiva : dokpri
Imersiva : dokpri

Pertunjukan Imersiva: Budaya dalam 3D

Sekitar pukul 6  sore, kami menonton pertunjukan imersiva, sebuah tayangan budaya nusantara dalam format tiga dimensi. Tiketnya hanya Rp35.000, dan pertunjukan selama 20 menit ini sangat menghibur. Visual yang menarik dipadukan dengan musik tradisional membuat kami seolah terhanyut dalam perjalanan melintasi keindahan budaya Indonesia.

Wajah Baru Museum Nasional

Sayangnya, masih banyak ruang pamer yang belum dibuka akibat kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu. Meski demikian, wajah baru Museum Nasional tetap memancarkan daya tarik yang memukau. Koleksi patung-patung ikonis, seperti Patung Nandi (lembu kendaraan Dewa Siwa), serta berbagai arca Buddha dari abad ke-8 hingga ke-12, menjadi daya tarik utama. Ditambah lagi, Museum Nasional kini semakin ramah pengunjung dengan tiket gratis bagi lansia di atas 60 tahun.

Museum Nasional bukan hanya tempat belajar sejarah, tetapi juga ruang hiburan yang mendidik. Dengan koleksi yang beragam dan aktivitas menarik, tempat ini menjadi pilihan yang sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin menyelami kekayaan budaya Indonesia. Jangan lupa, sempatkan mencoba "Paras Wajah Nusantara" dan nikmati suasana santai di kantin lantai bawah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun