Selanjutnya, kami mengunjungi ruang keris, tempat tersimpannya koleksi keris dari seluruh nusantara.Â
Salah satunya adalah pameran koleksi  keris milik Presiden  Prabowo yang baru saja dipamerkan di museum ini semenjak beliau menjabat Indra juga berbagi cerita tentang keberadaan keris legendaris karya Mpu Gandring , yang disimpan dengan sangat rahasia demi keamanannya. Aura mistis terasa kental di ruangan ini, membawa kami pada suasana adat yang mendalam. Â
Ruang Manusia Purba dan Repatriasi
Ruang manusia purba menjadi destinasi berikutnya, menghadirkan koleksi fosil dan artefak yang memberikan gambaran tentang kehidupan manusia di masa prasejarah.
Bahkan dengan kecanggihan AI, kita dapat sejenak berfoto dengan tampilan sebagian makhluk purba di layar besar yang menarik sekaligus menghibur. Â
Saya juga sangat tertarik dengan tampilan hewan purba raksasa yang merupakan memo loyang gajah yang ada di Nusantara dengan bekali dna gading yang cantik.
Kami kemudian melanjutkan ke ruang repatriasi, yang menyimpan benda-benda bersejarah yang pernah berada di Belanda dan kini telah dikembalikan ke Indonesia. Koleksi ini mencakup keris, pelana dan tongkat Pangeran Diponegoro, simbol perjuangan melawan kolonialisme.
Sayangnya, meski sudah ada larangan, beberapa pengunjung masih diam-diam mengambil foto di ruangan ini, menunjukkan perlunya pengawasan lebih ketat.
Paras Wajah Nusantara: Hiburan Menebak Suku