Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Genjatan Senjata Israel -Hamas, Harapan Baru Palestina Merdeka?

16 Januari 2025   20:05 Diperbarui: 16 Januari 2025   20:05 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Palestina: middeleasteye.net

Komunitas internasional menyambut baik gencatan senjata ini, tetapi juga menekankan pentingnya menjaga momentum untuk menciptakan perdamaian yang lebih permanen.
*Amerika Serikat: Presiden Joe Biden menilai kesepakatan ini sebagai langkah awal yang baik, meskipun menegaskan bahwa negosiasi lebih lanjut diperlukan untuk mencapai solusi dua negara.
*Indonesia: Pemerintah Indonesia, melalui diplomasi aktif, mendorong dunia internasional untuk mengawal implementasi kesepakatan ini. Indonesia juga menegaskan pentingnya rekonstruksi Gaza sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.

Harapan ke Depan

Gencatan senjata ini menawarkan kesempatan bagi Palestina untuk meringankan beban rakyatnya. Namun, tanpa solusi politik yang adil, konflik ini berisiko berulang. Pengakuan hak-hak Palestina, termasuk hak atas kemerdekaan, tetap menjadi inti dari setiap upaya perdamaian yang berkelanjutan.

Komunitas internasional memegang peran penting dalam mengawasi dan memastikan bahwa kesepakatan ini tidak hanya menjadi jeda sementara, tetapi juga pijakan menuju masa depan yang lebih damai.

Gencatan senjata ini, meski bukan jawaban akhir, adalah secercah harapan di tengah gelapnya konflik. Kini, dunia menunggu apakah kedua belah pihak mampu memanfaatkan momen ini untuk menciptakan perubahan yang berarti bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun