Tiongkok melalui Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC) secara resmi meluncurkan C919, pesawat narrow-body pertama yang dirancang untuk bersaing langsung dengan Airbus A320 dan Boeing 737, dua pemain utama di industri penerbangan global. Langkah ini bukan sekadar ambisi teknologi, tetapi juga strategi geopolitik dan ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada produsen Barat.
Namun, pertanyaan penting muncul: apakah C919 mampu menghadapi persaingan ketat? Bagaimana prospek industri penerbangan domestik Tiongkok yang diproyeksikan membutuhkan hingga 6.000 unit pesawat baru pada tahun 2036? Dan apakah benar Tiongkok memiliki rencana untuk menghidupkan kembali A380, pesawat berbadan lebar legendaris yang kini dihentikan produksinya oleh Airbus?Â
Mari kita ulas  langkah-langkah strategis yang diambil Tiongkok dalam industri penerbangan.
Comac C919: Penantang Baru di Kelas Narrow-Body
Pesawat Comac C919 dirancang untuk mengangkut hingga 168 penumpang dengan jangkauan sekitar 5.555 kilometer. Secara spesifikasi, pesawat ini berada di kelas yang sama dengan Airbus A320neo dan Boeing 737 MAX.
Alasan Utama Pengembangan C919
1.Kemandirian Teknologi
Salah satu alasan utama pengembangan C919 adalah mengurangi ketergantungan Tiongkok pada produsen asing, khususnya Boeing dan Airbus. Dengan pesawat buatan dalam negeri, Tiongkok berharap dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan pasar domestiknya.
2.Harga yang Kompetitif
Dengan harga sekitar $99 juta, C919 menawarkan alternatif lebih murah dibandingkan A320neo ($111 juta) dan 737 MAX ($121 juta). Harga yang lebih rendah ini berpotensi menarik perhatian maskapai-maskapai kecil hingga menengah.
3.Pasar Domestik yang Besar
Menurut laporan dari Boeing, Tiongkok akan membutuhkan lebih dari 6.000 unit pesawat narrow-body hingga 2036 untuk memenuhi lonjakan jumlah penumpang domestik. Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan peningkatan daya beli masyarakat, Tiongkok menjadi pasar penerbangan domestik terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
4.Strategi Jangka Panjang
Keberhasilan C919 tidak hanya akan memperkuat posisi Tiongkok di pasar domestik, tetapi juga memberikan peluang untuk bersaing di pasar internasional. Sertifikasi dari regulator global seperti FAA dan EASA akan menjadi langkah penting untuk memperluas jangkauan C919.