Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Drama Cinta dan Perjuangan dalam Film Ambyar Mak Byar

12 Januari 2025   06:38 Diperbarui: 12 Januari 2025   06:38 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi para pemain utama dalam Ambyar Mak Byar patut diapresiasi, terutama penampilan Gilga Sahid sebagai Jeru dan Happy Asmara sebagai Bethari. Gilga Sahid berhasil menggambarkan Jeru sebagai sosok yang penuh semangat dan tekad, meski harus menghadapi banyak kesulitan untuk mewujudkan impian dan menjaga cintanya. Happy Asmara sebagai Bethari menunjukkan kualitas akting yang sangat emosional, menggambarkan sosok wanita yang mencintai Jeru meski harus menghadapi ketidaksetujuan dari banyak pihak.

Selain keduanya, karakter-karakter pendukung seperti Rick, Aruna, Wahyu, dan Novian juga memberikan kontribusi yang signifikan, menambah kedalaman cerita tentang persahabatan dan perjalanan band mereka. Keempat karakter ini memperlihatkan bagaimana kerja tim dan semangat yang sama dalam mengejar mimpi bisa mengatasi banyak halangan.

Tema dan Pesan Moral

Tema utama dalam Ambyar Mak Byar adalah tentang perjuangan untuk meraih impian meski datang dari kalangan bawah. Band Konco Seneng menggambarkan semangat muda yang tidak mudah menyerah, meski dihadapkan pada berbagai tantangan sosial dan kehidupan. Musik koplo yang mereka pilih untuk membawa mereka ke dunia musik juga menggambarkan kebebasan berekspresi dan keberanian untuk berbeda.

Selain itu, kisah cinta antara Jeru dan Bethari mengajarkan bahwa cinta tidak seharusnya dibatasi oleh status sosial. Meskipun Gusti Argo berusaha menghalangi mereka, hubungan mereka tetap berlanjut, mengingatkan kita akan pentingnya keberanian untuk mencintai tanpa memandang perbedaan.

Pesan moral yang sangat kuat dalam film ini adalah tentang pentingnya tidak menyerah pada impian meskipun banyak hambatan. Jeru dan teman-temannya, meskipun berasal dari latar belakang yang sederhana, membuktikan bahwa dengan kerja keras, keberanian, dan sedikit bantuan dari orang yang peduli, impian bisa menjadi kenyataan.

Musik dan Lagu Pangestu

Salah satu aspek yang sangat menonjol dalam film ini adalah musiknya. Lagu Pangestu, yang dinyanyikan oleh Gilga Sahid dan Happy Asmara, menjadi salah satu lagu ikonik yang memperkuat tema cinta dan pengorbanan dalam film ini. Lagu ini menggambarkan perasaan Jeru yang tulus kepada Bethari, serta harapannya agar hubungan mereka bisa bertahan meski dihadapkan pada berbagai tantangan.

Berikut adalah lirik lagu Pangestu yang menjadi penutup resensi ini:

Lirik Asli:
Sak iki tak buktekne
Nek tresnaku paling gedi dewe
Ra ana liane sing isa ngganteni
Cukup aku sing ning njero atimu
Tak pasrahne
Kabeh sing tak nduweni nggo sliramu
Tulung aja nganti we ninggal aku
Urip bareng nganti anak putu
Urip bareng nganti anak putu

Terjemahan Bahasa Indonesia:
Sekarang aku buktikan
Jika cintaku yang paling besar
Tak ada yang lain yang bisa menggantikan
Cukup aku saja yang ada di dalam hatimu
Aku pasrahkan
Semua yang kupunya untuk dirimu
Tolong jangan sampai engkau meninggalkanku
Hidup bersama sampai anak-cucu
Hidup bersama sampai anak-cucu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun