Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tips Aman Menggunakan M Banking Agar Terhindar dar Boncos

11 Januari 2025   05:28 Diperbarui: 11 Januari 2025   05:28 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
M Banking : detik.com


Di era digital, mobile banking (m-banking) sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Mulai dari transfer uang, bayar tagihan, hingga belanja online, semua bisa dilakukan dalam hitungan detik lewat ponsel. Tapi, seperti teknologi lainnya, m-banking juga memiliki risiko keamanan yang bisa membuat uang kita di rekening lenyap dalam sekejap jika kita tidak hati-hati.

Pertanyaan pentingnya: kenapa kasus pembobolan m-banking semakin sering terjadi? Apakah sistem keamanannya lemah, atau pencuri digitalnya yang semakin canggih? Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana m-banking sebenarnya cukup aman jika digunakan dengan bijak, serta apa saja langkah-langkah praktis untuk melindungi diri dari serangan hacker tanpa terkesan terlalu teknis atau menggurui.

Kenapa Mobile Banking Rawan Diserang?

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa m-banking dirancang dengan tingkat keamanan yang tinggi. Bank biasanya menggunakan teknologi enkripsi untuk melindungi data pengguna, sistem login berlapis seperti PIN dan OTP, serta fitur-fitur keamanan lainnya. Namun, ada beberapa alasan kenapa masih saja ada orang yang menjadi korban pembobolan:

1. Human Error

Sebagian besar kasus pembobolan terjadi karena kesalahan pengguna itu sendiri. Misalnya, menggunakan password yang mudah ditebak seperti "123456" atau tanggal lahir. Kesalahan lain yang sering terjadi adalah memberikan kode OTP kepada pihak yang mengaku sebagai "petugas bank". Padahal, bank tidak pernah meminta informasi seperti itu.

2. Malware pada Ponsel

Malware adalah program jahat yang bisa mencuri data pribadi kita. Hacker sering menyelipkan malware di aplikasi palsu, link mencurigakan, atau file yang dikirim melalui email. Setelah malware terinstal di ponsel, hacker bisa mendapatkan akses ke akun m-banking Anda.

3. Wi-Fi Publik yang Tidak Aman

Saat kita terhubung ke Wi-Fi gratis di kafe atau tempat umum, data yang kita kirim dan terima bisa diintip oleh hacker. Jika Anda membuka aplikasi m-banking di jaringan seperti ini, risiko datanya disadap menjadi sangat besar.

4. Teknik Phishing

Phishing adalah metode penipuan di mana hacker mengirimkan pesan yang terlihat seperti dari bank atau institusi resmi. Pesan ini sering kali berisi link ke situs palsu yang menyerupai situs bank Anda. Begitu Anda memasukkan data login di sana, hacker langsung mendapatkan akses ke akun Anda.

5. Hacker Makin Pintar

Teknologi terus berkembang, dan sayangnya, para hacker juga ikut memanfaatkannya. Mereka menggunakan berbagai trik, mulai dari aplikasi palsu yang terlihat sangat mirip dengan aplikasi resmi, hingga memanfaatkan celah kecil dalam sistem keamanan untuk mencuri data.

Bagaimana Cara Melindungi Akun Mobile Banking Anda?

Meski ancamannya nyata, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Ada banyak langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menjaga keamanan akun m-banking Anda:

1. Gunakan Password yang Kuat dan Unik

Hindari menggunakan password yang mudah ditebak. Sebaiknya, buat password yang terdiri dari kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Selain itu, jangan gunakan password yang sama untuk akun lain.

2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Sebagian besar bank kini menyediakan fitur verifikasi dua langkah (2FA). Dengan fitur ini, Anda tidak hanya perlu memasukkan password, tetapi juga kode tambahan yang dikirimkan ke ponsel Anda. Ini membuat akun Anda lebih sulit diakses oleh orang lain.

3. Hindari Menggunakan Wi-Fi Publik

Jika Anda harus menggunakan m-banking, pastikan Anda menggunakan jaringan pribadi atau data seluler. Wi-Fi publik mungkin gratis, tetapi risikonya tidak sebanding dengan kenyamanan yang ditawarkan.

4. Jangan Klik Link Sembarangan

Waspadai pesan yang meminta Anda untuk mengklik link tertentu, terutama jika pesan tersebut terlihat mencurigakan. Selalu pastikan URL-nya benar dan berasal dari sumber yang terpercaya.

5. Instal Aplikasi dari Sumber Resmi

Download aplikasi m-banking hanya dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau App Store. Hindari mengunduh aplikasi dari sumber pihak ketiga, karena risikonya sangat besar.

6. Rutin Memeriksa Transaksi di Rekening Anda

Dengan rutin mengecek mutasi rekening, Anda bisa segera mendeteksi jika ada transaksi yang mencurigakan. Jika menemukan transaksi yang tidak Anda lakukan, segera laporkan ke bank.

7. Update Aplikasi dan Sistem Operasi Secara Berkala

Bank sering kali merilis pembaruan aplikasi untuk meningkatkan keamanan. Begitu juga dengan sistem operasi ponsel Anda. Jangan abaikan notifikasi untuk update, karena pembaruan ini biasanya berisi perbaikan celah keamanan.

8. Gunakan Antivirus pada Ponsel

Meski ponsel Anda terasa aman, memasang antivirus adalah langkah ekstra yang penting. Antivirus dapat mendeteksi dan menghapus malware sebelum mereka mencuri data Anda.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Akun Anda Dibobol?

Jika Anda merasa akun m-banking Anda telah disusupi, lakukan langkah-langkah ini dengan cepat:
1.Segera hubungi bank Anda untuk memblokir akun m-banking dan kartu debit Anda.
2.Ubah password semua akun online Anda, terutama jika Anda menggunakan password yang sama untuk beberapa akun.
3.Laporkan ke pihak berwenang agar mereka bisa membantu melacak pelaku dan memberikan arahan lebih lanjut.
4.Pantau rekening Anda untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas mencurigakan.

Kesimpulan: Keamanan Adalah Tanggung Jawab Bersama

Sebenarnya, keamanan m-banking sudah cukup baik. Bank terus meningkatkan sistem mereka untuk melindungi nasabah dari serangan hacker. Namun, tanpa keterlibatan aktif dari pengguna, risiko tetap ada.

Hacker mungkin semakin pintar, tetapi dengan kesadaran dan langkah pencegahan yang tepat, kita tetap bisa menggunakan m-banking dengan aman. Ingat, keamanan digital bukan hanya tentang teknologi canggih, tetapi juga tentang kebiasaan kita sehari-hari.

Jadi, mari kita gunakan m-banking dengan cerdas. Jangan biarkan kelalaian kita menjadi celah bagi orang lain untuk mengambil apa yang bukan haknya. Toh, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun