Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tips Aman Menggunakan M Banking Agar Terhindar dar Boncos

11 Januari 2025   05:28 Diperbarui: 11 Januari 2025   05:28 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Di era digital, mobile banking (m-banking) sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Mulai dari transfer uang, bayar tagihan, hingga belanja online, semua bisa dilakukan dalam hitungan detik lewat ponsel. Tapi, seperti teknologi lainnya, m-banking juga memiliki risiko keamanan yang bisa membuat uang kita di rekening lenyap dalam sekejap jika kita tidak hati-hati.

Pertanyaan pentingnya: kenapa kasus pembobolan m-banking semakin sering terjadi? Apakah sistem keamanannya lemah, atau pencuri digitalnya yang semakin canggih? Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana m-banking sebenarnya cukup aman jika digunakan dengan bijak, serta apa saja langkah-langkah praktis untuk melindungi diri dari serangan hacker tanpa terkesan terlalu teknis atau menggurui.

Kenapa Mobile Banking Rawan Diserang?

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa m-banking dirancang dengan tingkat keamanan yang tinggi. Bank biasanya menggunakan teknologi enkripsi untuk melindungi data pengguna, sistem login berlapis seperti PIN dan OTP, serta fitur-fitur keamanan lainnya. Namun, ada beberapa alasan kenapa masih saja ada orang yang menjadi korban pembobolan:

1. Human Error

Sebagian besar kasus pembobolan terjadi karena kesalahan pengguna itu sendiri. Misalnya, menggunakan password yang mudah ditebak seperti "123456" atau tanggal lahir. Kesalahan lain yang sering terjadi adalah memberikan kode OTP kepada pihak yang mengaku sebagai "petugas bank". Padahal, bank tidak pernah meminta informasi seperti itu.

2. Malware pada Ponsel

Malware adalah program jahat yang bisa mencuri data pribadi kita. Hacker sering menyelipkan malware di aplikasi palsu, link mencurigakan, atau file yang dikirim melalui email. Setelah malware terinstal di ponsel, hacker bisa mendapatkan akses ke akun m-banking Anda.

3. Wi-Fi Publik yang Tidak Aman

Saat kita terhubung ke Wi-Fi gratis di kafe atau tempat umum, data yang kita kirim dan terima bisa diintip oleh hacker. Jika Anda membuka aplikasi m-banking di jaringan seperti ini, risiko datanya disadap menjadi sangat besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun