Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kenapa Amerika Bisa Cetak Banyak Dolar Tanpa Menyebabkan Inflasi

10 Januari 2025   09:41 Diperbarui: 10 Januari 2025   09:41 9475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Greenback: detik.com

Apakah Amerika Bebas dari Risiko Inflasi?

Meskipun Amerika punya banyak keunggulan, bukan berarti mereka sepenuhnya kebal dari inflasi. Ada beberapa situasi di mana cetak uang berlebihan juga bisa menjadi masalah:

1.Inflasi Pasca-Pandemi (2021-2022):
Setelah mencetak triliunan dolar untuk stimulus ekonomi, Amerika sempat mengalami inflasi tinggi pada 2021-2022. Harga barang seperti bahan makanan dan bahan bakar naik drastis. Namun, The Fed merespons dengan menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi.

2.Ketergantungan pada Kepercayaan Dunia:
Jika dunia kehilangan kepercayaan pada dolar---misalnya karena instabilitas politik di Amerika---maka nilai dolar bisa anjlok, dan inflasi domestik bisa meledak.

3.Peningkatan Utang:
Amerika memiliki utang nasional yang sangat besar. Jika utang ini dianggap tidak lagi "aman," negara lain bisa berhenti membeli obligasi Amerika, yang akan memengaruhi kemampuan mereka mencetak uang di masa depan.

Kesimpulan: Rahasia Amerika

Jadi, kenapa negara lain tidak bisa mencetak uang sebanyak Amerika tanpa inflasi? Jawabannya terletak pada:

1.Status dolar sebagai mata uang dunia.
2.Ekonomi Amerika yang besar dan stabil.
3.Kepercayaan tinggi pada Federal Reserve dan pemerintah Amerika.
4.Strategi pencetakan uang yang terukur.
5.Kemampuan "membuang" dolar ke pasar internasional.

Namun, ini bukan berarti Amerika kebal dari risiko. Sistem mereka tetap bergantung pada kepercayaan dunia terhadap dolar dan kemampuan ekonomi mereka untuk tetap mendominasi. Kalau salah langkah, bahkan Amerika bisa menghadapi krisis besar.

Sebagai penutup, bisa dibilang, keunggulan Amerika adalah kombinasi antara keberuntungan (karena mereka punya dolar sebagai mata uang dunia) dan pengelolaan ekonomi yang relatif lebih baik dibandingkan negara-negara lain. Tapi, dunia selalu berubah, dan siapa tahu, suatu saat "kekebalan" ini bisa runtuh.   Menurut Anda negara mana yang memiliki potensi untuk menggantikan Amerika?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun