Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kenapa Amerika Bisa Cetak Banyak Dolar Tanpa Menyebabkan Inflasi

10 Januari 2025   09:41 Diperbarui: 10 Januari 2025   22:05 19155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai analogi: kalau ember besar diisi sedikit air, airnya tidak akan tumpah. Tapi kalau ember kecil diisi air berlebihan, pasti meluap. Negara-negara dengan ekonomi kecil seperti Zimbabwe atau Venezuela tidak punya kapasitas ekonomi sebesar Amerika, jadi efek cetak uang terasa lebih cepat.

3. Kepercayaan Tinggi terhadap Dolar dan Federal Reserve

Kepercayaan dunia terhadap dolar dan bank sentral Amerika, Federal Reserve (The Fed), sangat tinggi. The Fed punya reputasi sebagai institusi yang mampu menjaga kestabilan ekonomi dan mengontrol inflasi dengan kebijakan moneter yang ketat.

Ketika Amerika mencetak uang, dunia percaya bahwa The Fed tahu apa yang mereka lakukan. Hal ini berbeda dengan negara-negara seperti Zimbabwe, di mana pemerintahnya dianggap tidak kompeten dalam mengelola ekonomi.

4. Amerika Punya Obligasi Negara yang Kuat

Salah satu cara Amerika "membuang" uang yang mereka cetak adalah dengan menerbitkan obligasi negara (US Treasury Bonds). Obligasi ini dibeli oleh negara lain seperti China, Jepang, dan Jerman, karena dianggap sangat aman.

Ketika negara lain membeli obligasi ini, mereka sebenarnya "meminjamkan" uang ke Amerika. Jadi, uang yang dicetak Amerika sebagian besar tidak langsung masuk ke ekonomi mereka, melainkan ke pasar internasional. Ini membantu menekan inflasi domestik.

5. Amerika Mencetak Uang dengan Strategi

Berbeda dengan negara-negara yang mencetak uang sembarangan, Amerika mencetak uang dengan strategi yang terukur. Mereka tidak sekadar mencetak uang untuk membayar utang atau belanja negara, tetapi untuk:
*Menstimulasi ekonomi ketika krisis (seperti pandemi COVID-19).
*Menurunkan suku bunga agar bisnis dan masyarakat lebih mudah meminjam uang untuk investasi.
*Menyokong sistem keuangan global, terutama melalui paket stimulus yang diarahkan dengan baik.

6. Dolar "Diekspor" ke Seluruh Dunia

Banyak dolar yang dicetak Amerika tidak beredar di dalam negeri, tetapi digunakan oleh negara lain sebagai cadangan devisa atau alat transaksi. Jadi, uang itu seperti "diekspor" keluar Amerika. Ketika uang tidak beredar di dalam negeri, dampaknya terhadap inflasi domestik jadi lebih kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun