Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mampukah Patrick Kluivert Membuktikan Bahwa Timnas Bukan Belanda Kawe?

9 Januari 2025   21:25 Diperbarui: 9 Januari 2025   21:25 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patrick Kluivert/ detik.com

Setelah mengejutkan dunia sepakbola dengan memecat Shin Tae Yong, akhirnya PSSI secara resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas yang baru. Tentu saja dengan segala pro kontra dan kontroversi nya. 

Namun mari kita lupakan masa lalu, kenangan manis pahit bersama STY dengan segala suka duka dan fokus menatap masa depan. Apakah pelatih baru ini akan mampu membawa timnas terbang tinggi ke Piala Dunia 2026?


Patrick Kluivert, pelatih baru timnas Indonesia asal Belanda, menghadapi tantangan besar karena tentunya masyarakat akan berharap banyak dari dirinya untuk mewujudkan Indonesia maju ke Piala Dunia. Baik dengan langsung sebagai runner up group C atau melalui jalan berliku ke babak keempat.

Dengan empat laga tersisa, kemenangan melawan Australia, Bahrain, dan Tiongkok bisa membuka peluang Indonesia untuk langsung melenggang ke Piala Dubiq 

Apa yang Harus Dilakukan untuk Menang?


1. Strategi vs. Australia
Australia adalah salah satu tim terkuat di grup. Secara fisik dan teknis, mereka berada di atas Indonesia. Namun, kelemahan Australia kadang muncul saat menghadapi tim dengan pertahanan solid dan serangan balik cepat. Indonesia harus memanfaatkan kecepatan pemain seperti Ronaldo Kwateh dan Witan Sulaeman untuk menciptakan peluang di lini depan.

2. Bahrain: Peluang Besar
Bahrain adalah lawan yang lebih seimbang dibandingkan Jepang atau Australia. Kemenangan melawan mereka adalah kewajiban jika Indonesia ingin menjaga peluang tetap hidup. Kluivert harus memastikan lini tengah, yang sering kehilangan bola di laga sebelumnya, mampu mengontrol permainan.

3. Tiongkok: Pembalasan
Kekalahan dari Tiongkok di pertemuan pertama adalah pelajaran berharga. Kali ini, Indonesia harus lebih solid di pertahanan dan menghindari kesalahan mendasar yang membuat Tiongkok mencetak gol dengan mudah. Kemenangan melawan Tiongkok akan menjadi pembuktian sekaligus motivasi besar.

4. Jepang: Tantangan Terbesar
Mengalahkan Jepang mungkin adalah tugas terberat. Jepang merupakan salah satu raksasa Asia dengan kualitas pemain dan organisasi tim kelas dunia. Namun, fokus utama Kluivert adalah memastikan tim tampil tanpa rasa takut, sambil memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Patrick Kluivert: Harapan dan Tantangan

Sebagai pelatih baru, Kluivert menghadapi tekanan besar. Pengalamannya di sepak bola Eropa, terutama sebagai asisten di Piala Dunia 2014, menjadi modal besar. Namun, adaptasi terhadap karakter sepak bola Asia adalah tantangan utama.

Kelebihan Kluivert:
*Filosofi sepak bola modern berbasis penguasaan bola.
*Kemampuan mengembangkan pemain muda, yang cocok dengan skuad Indonesia yang mayoritas diisi pemain muda berbakat.
*Mentalitas Eropa yang bisa membangun daya juang pemain.

Kekurangannya:
*Minim pengalaman langsung melatih tim senior di level nasional.
*Kurangnya pemahaman mendalam tentang lawan-lawan di Asia.

Apakah Indonesia Bisa Lolos ke Piala Dunia 2026?

Secara realistis, peluang Indonesia untuk langsung lolos ke Piala Dunia 2026 sangat kecil. Untuk finis di posisi dua besar grup, Indonesia harus memenangkan tiga dari empat pertandingan tersisa, termasuk melawan tim kuat seperti Australia.

Namun, jika Indonesia bisa mencuri poin penting dari lawan berat, peluang untuk masuk ke babak ke emoat atau jalur playoff tetap ada. Jalur ini memang sulit, tetapi bukan mustahil.

Masa Depan Timnas Indonesia di Era Kluivert

Terlepas dari hasil di babak kualifikasi ini, Patrick Kluivert memiliki peluang besar untuk membangun fondasi jangka panjang bagi timnas. Ia harus fokus pada:
1.Mengasah Pemain Muda: Mengoptimalkan potensi talenta seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Ronaldo Kwateh.
2.Meningkatkan Mentalitas: Membiasakan pemain bermain di bawah tekanan tinggi melawan tim-tim besar.
3.Menciptakan Gaya Bermain yang Konsisten: Mengintegrasikan filosofi sepak bola Belanda dengan karakter khas Indonesia.

Penutup: Mimpi yang Masih Hidup

Mimpi tampil di Piala Dunia 2026 mungkin tampak sulit, tetapi dengan kerja keras, strategi yang tepat, dan sedikit keberuntungan, tidak ada yang mustahil. Empat pertandingan tersisa adalah ujian besar bagi Patrick Kluivert dan timnas Indonesia. Apakah mereka akan menjadi kejutan besar Asia atau hanya sekadar penggembira, semuanya bergantung pada usaha mereka di sisa perjalanan.

Bagi pecinta sepak bola Indonesia, satu hal yang pasti: dukungan penuh dari seluruh bangsa akan menjadi bahan bakar utama untuk timnas mencapai mimpi besar ini.

Dengan prestasi, maka ejekan apakah tim Belanda Kawe tentunya tidak akan lagi disematkan ke timnas. Apalagi setelah memiliki pelatih yang juga berasal dari Belanda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun