Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

4 Alasan Masuk/Tidak Masuk Akal Mengapa STY Dipecat

6 Januari 2025   19:40 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:26 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Popularitas Shin Tae-yong di kalangan penggemar sangat tinggi. Namun, kritik dari media atau segelintir pihak yang kurang puas bisa saja memengaruhi keputusan PSSI. Jika pemecatan terjadi hanya karena tekanan media atau kelompok kecil, ini tidak adil dan merugikan perkembangan sepak bola Indonesia.

3.Kebijakan Politik di Sepak Bola
Dalam sejarah PSSI, sering kali keputusan teknis diwarnai oleh pengaruh politik atau kepentingan non-olahraga. Jika Shin Tae-yong dipecat hanya karena alasan politik atau pergeseran kekuasaan di tubuh PSSI, ini akan menjadi alasan yang tidak masuk akal dan merugikan tim nasional.

4.Harapan yang Terlalu Tinggi
Beberapa pihak mungkin menginginkan hasil instan, seperti langsung membawa Indonesia juara di turnamen besar. Padahal, Shin Tae-yong sedang membangun fondasi jangka panjang. Jika pemecatan dilakukan hanya karena ketidaksabaran federasi, ini mencerminkan pemahaman yang buruk tentang proses pembangunan tim.

Pemecatan Shin Tae-yong akan menjadi keputusan besar yang pasti menuai pro dan kontra. Alasan yang masuk akal seperti kegagalan mencapai target utama atau masalah keuangan dapat dimengerti, meskipun tetap disayangkan. Namun, alasan yang tidak masuk akal, seperti pengaruh politik atau ekspektasi yang tidak realistis, hanya akan merusak momentum perkembangan sepak bola Indonesia yang sedang dibangun Shin Tae-yong.

Apakah keputusan itu akan terjadi atau tidak, publik berharap PSSI mempertimbangkan segala hal dengan matang demi masa depan sepak bola Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun