Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kasus 300 T: Uang Fantasi atau Nyata?

31 Desember 2024   07:37 Diperbarui: 31 Desember 2024   07:37 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
300 T : ilustrasi AI

b. Penyajian Informasi yang Kurang Jelas

Media sering kali hanya menyebut angka kerugian tanpa menjelaskan bahwa ini adalah potensi kerugian, bukan uang tunai. Akibatnya, masyarakat berpikir Harvey dan Helena benar-benar menguasai uang sebesar itu.

c. Kesenjangan Pemahaman tentang Korupsi Lingkungan

Kasus korupsi yang berhubungan dengan kerusakan lingkungan sering kali tidak dipahami dengan baik. Masyarakat lebih terbiasa dengan kasus penggelapan dana tunai, sehingga sulit memahami konsep "potensi kerugian."

3. Apa yang Sebenarnya Terjadi?

a. Kerusakan Lingkungan

Praktik tambang liar yang dilakukan dalam kasus ini menyebabkan:
*Kerusakan hutan dan lahan di Bangka Belitung.
*Pencemaran air dan tanah akibat penggunaan bahan kimia berbahaya dalam penambangan.
*Hilangnya keanekaragaman hayati di wilayah tambang.

b. Hilangnya Pendapatan Negara

Tambang ilegal ini tidak membayar pajak, royalti, atau retribusi yang seharusnya masuk ke kas negara. Selain itu, eksploitasi berlebihan membuat sumber daya cepat habis tanpa manfaat yang maksimal.

4. Kenapa Tetap Penting Meski Bukan Uang Tunai?

Meskipun Rp 300 triliun bukanlah uang yang digelapkan langsung, kasus ini tetap sangat serius. Berikut alasannya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun