Dari Kalaikhum perjalanan kami di atap dunia berlanjut menuju Dushanbe, ibu kota Tajikistan. Tentu saja dengan mampir di berbagai tempat menarik yang ada di sepanjang perjalanan.
Sekitar pukul 9.40 pagi, konvoi empat kendaraan warna putih kami meninggalkan Darvoz dengan tujuan Dushanbe. Karena kami juga akan mampir di Iskandarkul, rute yang diambil adalah M41 melewati Kulob sehingga jarak Dushanbe masih sekitar 370 kilometer lagi.
Berbeda dengan jalan yang sebelumnya kami lalui, rute kali ini sangat mulus dan lebar. Bahkan kualitas aspalnya sangat baik dan jauh lebih baik dibandingkan jalan jalan di tanah air. Mungkin ini adalah jalan baru yang dibangun dalam rangka proyek OBOR -nya Tiongkok.
Sekitar 30 menit perjalanan di sebelah kiri jalan kaki melihat sebuah monumen yang megah dengan patung emas Presiden Emomali Rahmon dan tulisan Tajikistan.  Sangat megah dan mewah  dengan arsitektur model romawi lengkap dengan pilar pilar menawan. Juga ada bendera Tajikistan dalam ukuran besar.
Kami tidak berhenti di sini dan melanjutkan perjalanan. Sebuah petunjuk jalan menunjukan arah Dushanbe masih 371 km lagi. Di sebelahnya ada petunjuk dalam aksara Kiril. "Istirohatgoxi Chorcaman"
Kendaraan terus melaju di jalan yang mulus dengan pemandangan pegunungan cadas khas Pamir dengan warna coklat mudah yang khas di kejauhan. Â
Yang menarik adalah sebagaimana umumnya di Tajikistan, banyak papan dan dinding berisi slogan yang membangkitkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Â
Di sebelah kiri jalan ada papan bertuliskan "Budaya Nasional, Dasar Bangunan Negara," sementara di dinding penyangga bukit di sebelah kanan banyak tulisan Tojikistan Ba Pesh dan juga masih banyak lagi yang saya tidak mengerti artinya.
Setelah berjalan sekitar 10 menit, kendaraan berbelok ke kanan dan memasuki tempat dengan pintu gerbang besar yang dijaga petugas. Di lapangan luas terdapat tulisan I Love Tajikistan dan disekatnya sebuah baliho raksasa bergambar presiden dengan latar belakang bendera Tajikistan dan slogan yang berbunyi " Membuat Kesejahteraan dan Kemakmuran  adalah tugas negara, Iman dan Takwa adalah Tugas Individu."