Jalur darurat khusus untuk kendaraan yang mengalami rem blong sangat diperlukan di beberapa titik kritis di Jalan Tol Cipularang. Jalur ini bisa menjadi tempat bagi pengemudi untuk menghentikan kendaraannya dengan aman jika terjadi masalah.
5. Naik Kereta Cepat atau Kereta Api Biasa
Sebagai alternatif, masyarakat dapat beralih menggunakan kereta cepat Jakarta-Bandung yang lebih aman, nyaman, dan bebas risiko kecelakaan di jalan raya. Kereta cepat tidak hanya mengurangi risiko kecelakaan tetapi juga mengurangi beban kendaraan di Jalan Tol Cipularang. Â Selain kereta cepat juga ada layanan kereta api biasa yang pada umumnya jauh lebih aman dibandingkan jalan tol.
6. Rute Alternatif
Jika risiko kecelakaan tidak dapat diminimalkan, pemerintah dapat mempertimbangkan pembangunan rute tol alternatif yang lebih aman dan tidak terlalu curam. Rute baru ini juga dapat membantu mendistribusikan volume kendaraan yang melewati Cipularang.
7. Penegakan Hukum yang Ketat
Kendaraan yang tidak layak jalan harus dilarang melintasi tol. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran seperti muatan berlebih atau kecepatan berlebih dapat memberikan efek jera.
8. Evaluasi Operasional
Jika tingkat kecelakaan terus meningkat, perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap operasional Jalan Tol Cipularang. Dalam skenario terburuk, penutupan sementara jalur ini dapat dipertimbangkan untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Menutup atau Memperbaiki?
Menutup jalan tol mungkin merupakan ide yang gilas tetapi bisa saja diusulkan kalau frekuensi kecelakaan sudah terlalu tinggi. Namun, solusi ini bukan tanpa konsekuensi. Penutupan jalan tol ini akan memengaruhi perekonomian karena jalur ini merupakan salah satu akses utama antara Jakarta dan Bandung.